QS
25: 47.
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
QS
51: 17. Di dunia mereka
sedikit sekali tidur
diwaktu malam.
QS 2: 255. … tidak mengantuk dan tidak tidur…
QS 18: 18. Dan kamu mengira mereka itu
bangun, padahal mereka tidur;
Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri….
Tidur adalah merekam kembali….
Sepertiga
hidup manusia dihabiskan untuk tidur. Seperti halnya makan, tidur merupakan
aktivitas yang paling penting untuk kesehatan kita. Tapi, sampai detik ini pun
tidak ada yang benar-benar tahu kenapa manusia membutuhkan tidur.
Yang
kita tahu selama ini adalah tidur membuat kita terasa lebih berenergi dan bisa
memperbaiki suasana hati. Pernahkah Anda memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh
dan otak kita ketika tidur?
Ternyata,
saat
kita tertidur, otak tidak ikut tidur. Ia masih bekerja. Bahkan kerja
saraf-saraf pada otak hampir sama ketika kita bangun dan melakukan aktivitas.
Maka, tidak mengherankan bahwa apa yang terjadi selama jam kita beristirahat
merupakan sangat berpengaruh terhadap otak dan fungsi kognitif.
Berikut
lima hal tak terduga yang ternyata dilakukan otak saat kita tertidur.
1. Membuat keputusan
Sebuah
penelitian menemukan bahwa otak dapat memproses informasi dan mempersiapkan
tindakan saat tidur sehingga kita dapat membuat keputusan bawah sadar secara efektif.
Sebuah
studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa otak memproses rangsangan yang kompleks saat
tidur, dan menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan saat terjaga.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti meminta partisipan untuk mengategorikan
kata-kata yang diucapkan yang dipisahkan ke dalam kategori yang berbeda - kata
mengacu pada hewan atau benda; dan kata-kata nyata vs kata palsu - dan diminta
untuk menunjukkan kategori kata yang mereka dengar dengan menekan tombol kanan
atau kiri.
Kemudian
partisipan diminta untuk melanjutkan mengategorikan kata-kata, tetapi juga
mereka diberitahu bahwa mereka bisa tertidur (mereka berbaring di ruangan
gelap). Ketika mereka tertidur, para peneliti mulai memperkenalkan kata-kata
baru dari kategori yang sama. Perangkat monitoring otak menunjukkan bahwa
bahkan ketika subjek tidur, otak mereka terus mempersiapkan fungsi motorik
untuk membuat tanggapan kanan dan kiri berdasarkan arti dari kata-kata yang
mereka dengar.
Namun,
ketika para peserta bangun, ternyata mereka tidak ingat kata-kata yang mereka
dengar.
"Mereka
tidak hanya memproses informasi yang kompleks ketika sedang benar-benar
tertidur, tapi mereka melakukannya secara tidak sadar," kata peneliti,
Thomas Andrillon dan Sid Kouider, seperti dilansir HuffingtonPost.
"Pekerjaan kami tidak hanya memberikan keterangan baru tentang kemampuan
otak untuk memproses informasi saat tidur, tetapi juga ketika sedang tidak
sadar."
2.
Menciptakan
dan menggabungkan kenangan
Saat
Anda sedang tidur, otak
sibuk membentuk kenangan baru, memperkuat kenangan yang lebih lama, dan
menghubungkan dengan kenangan sebelumnya, selama tertidur.
Kurang istirahat akan menyebabkan dampak yang signifikan pada hippocampus,
wilayah otak yang terlibat dalam pembuatan dan penguatan memori.
Oleh
sebab itu, tidur
bisa membantu kita untuk menggabungkan informasi yang baru didapatkan untuk
kemudian digunakan kembali nantinya.
"Kami
telah belajar bahwa
tidur sebelum belajar membantu mempersiapkan otak Anda untuk pembentukan awal
kenangan," kata peneliti tidur, Dr.
Matthew Walker dari University of California, Berkeley. "Dan kemudian, tidur setelah belajar sangat penting untuk
membantu menyimpan dan menggabungkan informasi baru ke dalam susunan otak.
Hal ini berarti bahwa kemungkinan Anda lupa akan lebih kecil."
Walker
juga memperkirakan, jika Anda tidak tidur, kemampuan Anda untuk mempelajari
informasi baru bisa turun hingga 40 persen.
3.
Membuat
koneksi kreatif
Tenyata
tidur bisa meningkatkan kreativitas. Hal ini disebabkan dalam keadaan
istirahat, pikiran dapat membuat koneksi baru yang menakjubkan dan barangkali
tidak akan dilakukan dalam keadaan sadar.
Sebuah
studi yang dilakukan oleh University of California di Berkeley menemukan bahwa
tidur dapat mendorong ‘remote assosiation’ atau koneksi yang tidak biasa di
otak, yang dapat menyebabkan munculnya ide baru setelah bangun. Penelitian
tersebut juga menemukan bahwa sebanyak 33 persen orang lebih mungkin untuk membuat
hubungan antara ide-ide yang tampaknya jauh terkait setelah mereka bangun dari
tidur.
4.
Menghapus
racun
Serangkaian
penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa fungsi penting dari tidur adalah untuk memberikan kesempatan pada
otak untuk ‘berbenah’.
Para
peneliti di University of Rochester menemukan bahwa selama tidur, otak tikus
membersihkan molekul yang rusak, terkait dengan neurodegeneration. Ruang antara
sel-sel otak benar-benar meningkat saat itu dan memungkinkan otak untuk
mengusir molekul beracun yang diperoleh selama jam bangun.
"Kita
perlu tidur untuk membersihkan otak," kata peneliti utama studi tersebut,
Dr. Nedergaard.
Jika
kita tidak cukup tidur, otak kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk
membersihkan racun, yang dapat berpotensi memiliki efek mempercepat penyakit
neurodegenerative seperti Parkinson dan Alzheimer.
5.
Belajar
dan mengingat bagaimana melakukan tugas-tugas fisik
Otak
menyimpan informasi dalam memori jangka panjang melalui sleep spindles, sebuah
ledakan singkat gelombang otak pada frekuensi yang kuat yang terjadi selama
tidur.
Proses
ini dapat sangat membantu untuk menyimpan informasi yang berkaitan dengan
tugas-tugas motorik, seperti mengemudi, mengayunkan raket tenis atau berlatih
gerakan tari baru, sehingga tugas-tugas ini menjadi otomatis. Yang terjadi
selama tidur adalah otak mentransfer kenangan jangka pendek yang disimpan di
korteks motor lobus temporal menjadi kenangan jangka panjang.
"Praktik
selama tidur sangat penting untuk kinerja nanti," ujar seorang ilmuwan
tidur di Cornell Universuty, James B. Maas. "Jika Anda ingin meningkatkan
permainan golf Anda, tidurlah lebih lama,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar