Rabu, 23 April 2014

KATA MENGIKUTI MAKNA ATAUKAH MAKNA MENGIKUTI KATA?

"Di dalam kalam saj’ unsur makna mengikuti kata yang menimbulkan saj’. Akan tetapi, tidak demikian halnya ungkapan AlQuran yang kebetulan dapat diperkirakan sebagai saj’sebab kata disini mengikuti makna. Ada perbedaan antara kalam yang tersusun melalui kata-kata yang dapat mengungkapkan makna yang dimaksud, dengan makna yang tersusun tanpa kata. Apabila makna terkait dengan saj’ maka manfaat saj’ seperti manfaat lainnya, dan apabila makna terkait dengan dirinya tanpa sajak maka makna akan menimbulkan semacam jinas dalam kalam bukan membenarkan makna. AlBaqillani mengasumsikan bahwa saj’ hanyalah sekedar aksesoris yang dipaksakan. Melalui dualisme kata dan makna, yang banyak mendominasi tradisi kritik dikalangan kita, ia berusaha menegaskan bahwa makna dalam saj’ mengikuti kata, sementara dalam fashilah-fashilah AlQuran, KATA MENGIKUTI MAKNA….dst..Judul Buku Tekstualitas Al-Qur'an, Oleh Nasr Hamid Abu Zaid…..Halaman 177, http://books.google.co.id/books?id=_TNyTvNjXu0C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

1. PASUKAN GARUDA DIKIRIM KE TIMUR TENGAH
MAKNA mengikuti KATA: Pasukan yang terdiri dari sekumpulan burung” Garuda yg dikirim ke Timur Tengah atas kehendak ALLAH sang penguasa alam semesta ini, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bisa di artikan sprti harfiahnya kalimat tetapi tidak mempunyai kandungan makna yg berguna bak dongeng Hercules, mengikuti kaidah ilmiah proses alam kah?
KATA mengikuti MAKNA: Pasukan tentara manusia yang gagah berani bagaikan burung garuda yg dikirim ke Timur Tengah. Kalimat ini mengikuti kaidah ilmiah alam.

2. JALAN TIKUS
MAKNA mengikuti KATA: Jalan yang biasa dilalui tikus. Menjadi keterangan biasa tanpa ada makna yg bisa diambil pengajaran/hikmahnya.
KATA mengikuti MAKNA: Jalan alternatif/pintas yang dilalui manusia untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang terjadi

3. NABI MUSA HANYA MAU MENYUSU KEPADA IBU KANDUNGNYA SAJA, TIDAK MAU MENYUSU KEPADA IBU” SUSUAN YANG LAINNYA. (Surat Al Qashash/28 : 12-13)
MAKNA mengikuti KATAMenjadi keterangan biasa tanpa ada makna yg bisa diambil pengajaran/hikmahnya.
KATA mengikuti MAKNA: Nabi Musa hanya fokus mendapatkan/menyedot ILMU dari yg mendidiknya yaitu Allah dgn Ilmu nya melalui pendidiknya malaikat yg mengayomi bagaikan Ibu nya, nabi Musa tidak mau menyedot ILMU diluar daripada Ilmu Allah (Taurat) karena hal tersebut adalah Ilmu Dzulumat/bathil. Menjadi keterangan pengajaran/hikmah yang luar biasa sulitnya, lebih baik puasa menahan lapar drpda harus mencampur adukan ajaran ILMU ALLAH dgn yg bathil.

4. RASULULLAH MUHAMMAD SAW
MAKNA mengikuti KATA: Adalah sosok nabi yg diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlak manusia, bagaimana cara tidur yg baik, bagaimana cara berpakaian yg baik, bagaimana cara berhubungan intim yg baik, bagaimana cara menikah dan memperlakukan istri”, dlsb, dst. Menghasilkan hadist” yg luarbiasa banyaknya, sehingga lupa dengan esensi utama nya. Hal tersebut benar tetapi adalah otomatisasi efek kecil dari esensi utama, INDIVIDUAL THINKING.
KATA mengikuti MAKNA: Adalah sosok yg bersama para sahabatnya menggunakan ALQURAN sebagai petunjuk hidup, sehingga dari ILMU TEORI TERSEBUT bisa menghasilkan PRAKTEK NYATA (SUNNAH), merubah peradaban IPOLEKSOSBUD yang jahannam jahiliyah menjadi peradaban IPOLEKSOSBUD yang bagaikan jannah. Alquran adalah ilmu teori hidup, Assunnah adalah praktek nyata dari teori hidup trsbt. Alquran wa sunnaturasul adalan teori beserta prakteknya. Inilah Esensi utama, GLOBAL THINKING

5. QS. QURAYS : 3 - 4
MAKNA MENGIKUT KATA (Terjemah Depag):
FALYA'BUDUU RABBA HAADZAL BAIT,
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). 
 ALLADZII ATH'AMAHUM MIN JUU' WA AA-MANAHUM MIN KHOUF  
ang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
BAIT = rumah, tuhan pemilik rumah (ka’bah)
Pengajaran hikmah apa yang kita dapatkan dengan terjemahan tersebut? 
KATA MENGIKUTI MAKNA:
FALYA'BUDUU RABBA HAADZAL BAIT,
Maka realisasikanlah sistem aturan Allah ini yaitu alquran. 
ALLADZII ATH'AMAHUM MIN JUU' WA AA-MANAHUM MIN KHOUF, 
Dengan melaksanakan system ekonomi zakat untuk mengatasi krisis ekonomi dan menegakkan sholat untuk mengatasi krisis moral
BAIT = wadah atau system yang didalamnya terdapat aturan-aturan Allah yaitu alquran yang direalisasikan dilaksanakan oleh sekumpulan orang-orang secara berjamaah untuk membentuk ekonomi system zakat dan menghilangkan krisis moral serta menghancurkan system ekonomi riba/dzulumat/bathil (jd ada korelasi yg sgt kuat antara ayat yg satu dgn ayat yg berikutnya).

6. SURAT AL ALAQ
KATA mengikuti MAKNA: cetak tebal
MAKNA mengikuti KATA: cetak miring (terjemahan Depag)
1. "Nyatakan diri kamu atas nama Allah" menurut ajaran Ilmu-Nya, pembimbing kehidupan kamu, Dia Allah yang telah menciptakan segala". 
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. "Dia, Allah yang telah mencipta manusia dari segumpal sel-sel darah dalam proses paduan dua sperma". 
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3."Nyatakan diri kamu, yakni menurut ajaran pembimbing kamu yang memiliki nilai-nilai kehidupan mulia".
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4."Dia, Allah yang telah mengajarkan satu ilmu untuk dibukukan kedalam satu kitab yakni Al-qur'an menurut sunnah rasul-Nya".
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5."Yang mengajarkan manusia tentang segala sesuatu yang tidak pernah diketahuinya".
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6.Ketahuilah sesungguhnya manusia itu telah berlaku durhaka.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7.Dia melihat dirinya itu mampu segala.
7. karena Dia melihat dirinya serba cukup.
8.Sebenarnya hanya kepada ( Al-qur’an menurut sunnah rosul ) pembimbing kalian lah semuanya sebagai rujukan.
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
9.Lihatlah kalian yang menghadang (Perintah Al-qur’an menurut sunnah rosul-NYA).
9. bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
10. Menjadi Abdi hidup dengan Al-qur’an menurut sunnah Rosul-NYA apabila dia melakukan shalat satu pembinaan dirinya.
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
11.Lihatlah kalian jika dia (manusia) itu adalah hidup atas pedoman Al-qur’an menurut sunnah rosul-NYA.
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
12.Atau dia menyuruh hidup patuh dengan Al-qur’an menurut sunnah rosulNYA.
12. atau Dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13.Lihatlah kalian jika dia (manusia) itu melacur Al-qur’an menurut sunnah Rosul menjadi aduk-adukan Nur- Dzulumat atau dia menyelewengkan nya menjadi Dzulumat menurut sunnah syayatin semata.
13. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
14.Apakan dia (manusia) itu tidak mengetahui bahwa Allah , dengan Al-qur’an menurut sunnah rosul-NYA membentuk pandangan budaya.
14. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
15.Camkanlah!! jika dia itu tidak berhenti ( melacur Al-qur’an menurut sunnah rosul menjadi aduk-adukan menurut sunnah syayatin ) sungguh akan KAMI sentak ubun-ubun/otak nya.
15. ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya
16.yaitu ubun-ubun/otak yang berlaku aduk-adukan Nur-Dzulumat menurut sunnah syayatin yang berlaku keliru belaka.
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17. Maka silahkan dia memanggil penolongnya !
17. Maka Biarlah Dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18. Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (malaikat yang membuat bencana).
18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah
19. Camkanlah! janganlah kalian mengikutinya ( tipu daya aduk-adukan Nur-dzulumat menurut sunnah syayatin itu ).sebaliknya lakukanlah shalat satu pembinaan diri .dan lakukanlah pendekatan diri ke arah hidup dengan al-qur’an menurut sunah Rasul.
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).


SURAT YUSUF/12 AYAT 111, “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (iman adalah bersikap dan berpandangan hidup dengan AlQuran).”

Kata mengikuti makna, hafalkan kata (ayat” AlQuran), bawa dalam ratil dan tahajud (QS AlMuzzammil/73 : 1-20) maka kemudian makna akan diberikan/difahamkan oleh Jibril melalui tahajud tersebut (QS Al Israa/17:77-82)

Tafsir/Terjemah DEPAG dan tafsir" lainnya adalah makna mengikuti kata, karena tidak ada ikut campur dari Jibril untuk memahamkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar