Selasa, 29 April 2014

NABI ADAM BUKAN MANUSIA PERTAMA DI BUMI

Al Qur’an tidak pernah menyebut Adam sebagai manusia pertama. Demikian pula istrinya, bukanlah manusia kedua yang diciptakan setelah Adam.

Banyak ayat Al Qur’an yang jusru memberikan indikasi kuat bahwa Adam dan hawa adalah salah satu saja dari sekian banyak umat manusia yang sudah ada pada waktu itu. Salah satu indikasi kuat terdapat pada ayat berikut.

QS. Al A'raaf (7): 11
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu sekalian, lalu Kami bentuk tubuh kalian, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Ayat di atas dimulai dengan kalimat ‘menciptakan kamu sekalian, lalu kami bentuk tubuh kalian’. Artinya, waktu itu Allah sudah menciptakan banyak manusia di muka Bumi. Baru kemudian memerintah para malaikat untuk bersujud kepada Adam.

Sayangnya, dalam kitab terjemahan bahasa Indonesia kata kum itu ditafsiri sebagai Adam. di sebelah kata ‘kamu’ diberi penjelasan dengan kata dalam kurung - (Adam). Padahal kita tahu bahwa kum adalah bermakna jamak - kalian semua.

Ini semakin jelas kalau kita baca ayat sebelumnya, berikut ini. Bahwa yang dimaksud dengan ‘kum’ itu adalah bangsa manusia secara keseluruhan. Spesies manusia.

QS. Al A'raaf (7): 10
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

Dari 2 ayat yang berurutan di atas, kita bisa memperoleh kesimpulan bahwa Allah terlebih dahulu menciptakan bangsa manusia di muka Bumi, dengan segala sumber penghidupannya. Dan, kemudian memilih salah satu di antaranya sebagai khalifah di muka Bumi. Dialah Adam. Ditandai dengan perintah kepada malaikat untuk bersujud kepadanya.

Kalau Adam memang manusia pertama, ayatnya tidak akan berbunyi demikian. Diawalnya pastilah Allah mengatakan kepada Adam dalam bentuk tunggal: “Walaqad khalaqnaka - Dan sungguh telah Kami ciptakan kamu (Adam)...” Tapi, tenyata menggunakan kum.

Bukti lain tentang Adam bukan manusia pertama adalah ketika Allah berkata kepada malaikat mau menjadikan Adam sebagai khalifah. Informasi itu ada pada ayat berikut.

QS. Al Baqarah (2): 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Ayat ini sering dipakai oleh sebagian besar kita untuk menjelaskan bahwa Adam adalah manusia pertama. Karena di sana digambarkan dialog antara Allah dengan malaikat, untuk menjadikan Adam sebagai khalifah di muka Bumi. Padahal justru ayat ini menegaskan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. Melainkan adalah salah satu manusia yang terpilih dari sekian banyak manusia yang sudah ada di jaman itu.

Ada dua hal yang menunjukkan itu. Yang pertama, adalah kata inni ja'ilun fil ardhi khalifah – “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.

Kalimat tersebut tidak menggunakan kata ‘menciptakan’ (khalq) melainkan menggunakan kata ‘menjadikan’ (ja'ala). Jadi bukan mengadakan dari ‘tidak ada’ menjadi ‘ada’, melainkan ‘memilih’ dari yang sudah ada menjadi khalifah alias pemimpin bagi umat manusia di jaman itu. Kata ‘memilih’ itu lebih jelas lagi pada ayat lain, berikut ini.

QS. Ali Imran (3): 33
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)

Allah menggunakan kata isthofaa yang secara eksplisit berarti ‘memilih dari yang sudah ada’. Dan lebih jelas lagi, dalam ayat itu Allah membandingkan dengan nabi-nabi lainnya seperti Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran. Mereka semua adalah orang-orang yang terpilih pada zamannya.

Dan masih banyak lagi ayat yang memberikan kepahaman bahwa Adam bukanlah manusia pertama di muka Bumi. Meskipun pada beberapa ayat, seringkali agak membingungkan jika dipahami secara sebagian. Ayat-ayat itu memiliki penjelasan di ayat lainnya.

Sebagai contoh adalah ayat berikut ini. Allah mengatakan bahwa Dia telah menciptakan manusia (al Insaan) dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Ada kesan, seakan-akan Allah bercerita tentang penciptaan manusia pertama -Adam- langsung dari tanah liat. Dan, begitulah yang sering kita dengar dari orang di sekitar kita.

QS. Al Hijr (15): 26
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (insan) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Akan tetapi kalau anda cermati, ayat di atas tidak bercerita tentang penciptaan seorang manusia melainkan manusia secara kolektif. Yang digunakan adalah kata ‘al insaan’. Sayangnya - sekali lagi -dalam kitab terjemahan seringkali diberi penjelasan dalam kurung - (Adam). Ini menjebak pemahaman orang-orang yang hanya membaca dari terjemahan bahasa Indonesianya. Seakan-akan ayat itu bercerita tentang penciptaan Adam, sebagai manusia pertama.

Jika mau lebih jelas lagi dalam memahami ayat itu, bacalah ayat-ayat berikutnya.

QS. Al Hijr (15): 28-30
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia (basyaran) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama.

Allah memberikan penjelasan lebih rinci bahwa yang diciptakan dari ‘tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam’ itu, adalah basyaran. Yaitu manusia sebelum al insaan. Atau, nenek moyang al insaan, yang memang sudah ada selama jutaan tahun sebelumnya.

Karena itu, ayat berikutnya memberikan penjelasan bahwa basyaran itu masih perlu disempurnakan lagi oleh Allah, agar menjadi al insaan. ‘Maka bila telah Kusempurnakan kejadiannya, dan telah Kutiupkan Ruh-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud’. Dan para malaikat pun bersujud bersama-sama. Bukan kepada al basyar, melainkan kepada al insaan.

Jadi, adalah keliru kalau kita menafsiri ayat tersebut sebagai proses penciptaan Adam -manusia pertama- dari tanah liat. Itu adalah cerita tentang penciptaan al basyar secara kolektif, yang ‘ditumbuhkan’ oleh Allah dari tanah Bumi. Dan setelah disempurnakan kejadiannya - menjadi al insaan - barulah malaikat diperintahkan bersujud kepada salah satu dari al insaan itu, yaitu Adam.

Lantas, dari keturunan Adam inilah manusia modern berkembang biak. Sedangkan manusia-manusia lain selain keturunan Adam mengalami kepunahan. Maka manusia modern ini disebut sebagai ‘bani Adam’ alias keturunan Adam.

Ayat berikut ini menjelaskan bahwa para nabi yang disebut di dalam Al Qur’an itu adalah keturunan Adam. Sebagiannya lagi keturunan Nuh, keturunan Ibrahim, dan Imran. Jalur manusia modern adalah jalur keturunan Adam. Maka ia pun disebut sebagai bapaknya manusia.

QS. Maryam (19): 58
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.

Perbedaan yang paling mendasar antara al basyar - manusia purba - dengan al insaan -manusia modern - adalah pada kemampuan akalnya. Secara fisikal, itu diwakili oleh kualitas dan kapasitas otaknya.

Malaikat yang semula ‘ragu-ragu’ untuk bersujud kepada Adam ternyata mau bersujud kepadanya ketika Allah menunjukkan bahwa kemampuan akal Adam di luar dugaan malaikat. Adam dengan mudahnya menguasai ilmu pengetahuan alam yang diajarkan Allah kepadanya.

QS. Al Baqarah (2): 31-34
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Dan berkatalah Kami kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka, kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
....................................................
Saya ingin mengajak anda berfikir. Pernah terfikir atau tidak, Nabi Adam A.S. bukanlah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah?

Al-Quran itu tidak pernah menipu. Itulah yang saya dapat simpulkan dari ilmu yang saya peroleh, dan science itu tidak akan pernah dapat dipisahkan daripada AlQuran. Anda setuju?

Surat Al-Baqarah ayat 30, "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): "Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya". 

Perhatikan kata-kata ayat Al-Quran yg di bold ini dengan hati-hati. Di dalam ayat tersebut menerangkan bahwa, Allah berfirman kepada para malaikat. Menurut pemahaman selama ini bahwa ketika itu manusia belum diciptakan. Coba perhatikan betul-betul pada ayat yang sudah di bold kan di atas. Sedangkan  Nabi Adam baru saja hendak diciptakan, mana mungkin malaikat sudah mengetahui bahawa manusia itu makhluk yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah?
……………………………………………………………………………………

Dengan merujuk kepada al-Quran dan riwayat-riwayat secara pasti dapat dikatakan bahwa sebelum Nabi Adam terdapat generasi atau beberapa generasi manusia  disebut sebagai “insan atau bangsa Nisnas” meski terkait dengan hal-hal detilnya,  tipologi personal dan model kehidupan mereka, kita tidak memiliki informasi yang akurat.

Allamah Thabathabai berkata, “Dalam sejarah Yahudi disebutkan bahwa usia jenis manusia semenjak diciptakan hingga kini tidak lebih dari tujuh ribu tahun lamanya...namun para ilmuan Geologi meyakini bahwa usia genus manusia lebih dari jutaan tahun lamanya. Mereka menyuguhkan sejumlah argumen untuk dari fosil-fosil yang menyebutkan bahwa terdapat peninggalan manusia-manusia pada fosil-fosil tersebut. Di samping itu, mereka juga membeberkan dalil-dalil skeleton (tengkorak) yang telah membatu milik manusia-manusia purbakala yang usianya masing-masing dari fosil dan skeleton itu ditaksir, berdasarkan kriteria-kriteria ilmiah, kira-kira lebih dari lima ratus ribu tahun. Demikian keyakinan mereka. Namun dalil-dalil yang mereka suguhkan tidak memuaskan. Tidak ada dalil yang dapat menetapkan bahwa fosil-fosil ini adalah badan yang telah membatu milik nenek moyang manusia-manusia hari ini. Demikian juga tidak ada dalil yang dapat menolak kemungkinan ini bahwa tengkorak-tengkorak yang telah membatu ini berhubungan dengan salah satu dari periode manusia-manusia yang hidup di muka bumi, karena boleh jadi demikian adanya, dan boleh jadi tidak. Artinya periode kita manusia-manusia boleh jadi tidak bersambung dengan periode-periode fosil-fosil yang telah disebutkan, bahkan boleh jadi berhubungan degan manusia-manusia yang hidup di muka bumi sebelum penciptaan Adam Bapak Manusia (Abu al-Basyar) dan kemudian punah.  Demikian juga kemunculan manusia-manusia yang kepunahannya berulang, hingga setelah beberapa periode tibalah giliran generasi manusia masa kini.

Karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat manusia sebelum penciptaan Adam dan setelah manusia Adam ditemukan kemudian malaikat ditugaskan untuk sujud kepadanya.

Hanya saja al-Quran tidak menyebutkan secara tegas tentang proses kemunculan manusia di muka bumi, apakah kemunculan jenis makhluk ini (manusia) di muka bumi terbatas hanya pada periode sekarang yang kita hidup di dalamnya, atau periode-periode yang banyak dan periode kita manusia-manusia sekarang ini merupakan periode terakhir?

Kendati sebagian ayat al-Quran menengarai bahwa sebelum penciptaan Adam As terdapat manusia-manusia yang hidup dimana para malaikat dengan ingatan pikiran mereka tentang manusia, bertanya kepada Allah Swt, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah”   dimana dapat disimpulkan dari ayat ini bahwa terdapat masa yang telah berlalu sebelum penciptaan Nabi Adam.

Namun terdapat beberapa riwayat dari para Imam Ahlulbait As yang sampai kepada kita menegaskan bahwa sebelum generasi ini, terdapat generasi-generasi sebelumnya yang telah punah dan riwayat-riwayat ini menetapkan periode-periode manusia sebelum periode yang ada sekarang ini.

Sebagai contoh kami akan menyebutkan sebuah hadis berikut ini:

Penyusun Tafsir Ayyasyi meriwayatkan dari Hisyam bin Salim dan Hisyam bin Salim dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Apabila malaikat-malaikat tidak melihat makhluk-makhluk bumi sebelumnya, yang menumpahkan darah lantas dari mana mereka dapat berkata, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah?”

Adapun sehubungan dengan apakah Adam merupakan manusia kedelapan di muka bumi ini harus dikatakan bahwa kami tidak menjumpai teks-teks agama yang menetapkan bahwa Adam adalah manusia kedelapan di muka bumi. Benar terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa generasi Nabi Adam setelah tujuh periode dan tujuh generasi semenjak penciptaan Adam. Namun boleh jadi riwayat-riwayat ini tengah menyinggung banyaknya periode-periode masa lalu. Misalnya Syaikh Shaduq dalam al-Khishâl, meriwayatkan dari Imam Baqir As yang bersabda, “Allah Swt semenjak menciptakan bumi, menciptakan tujuh alam yang di dalamnya (kemudian punah) dimana tidak satu pun dari alam-alam ini berasal dari generasi Adam Bapak Manusia dan Allah Swt senantiasa menciptakan mereka di muka bumi dan mengadakan generasi demi generasi dan masing-masing, alam demi alam muncul hingga akhirnya, (Allah Swt) menciptakan Adam Bapak Manusia dan keturunannya berasal darinya.

Boleh jadi riwayat-riwayat ini dengan memperhatikan riwayat-riwayat lainya yang menetapkan periode-periode yang banyak pada masa silam, tengah menyinggung tentang banyaknya periode pada masa silam; misalnya Syaikh Shaduq dalam kitab Tauhid mengutip riwayat dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Kalian mengira bahwa Allah Swt tidak menciptakan manusia lain selain kalian. Bahkan (Allah Swt) menciptakan ribuan ribuan Adam dimana kalian adalah generasi terakhir Adam dari generasi-generasi Adam (lainnya).”

Demikian juga dalam al-Khisâl diriwayatkan dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Allah Swt menciptakan dua belas ribu alam yang masing-masing (dari dua belas ribu itu) lebih besar dari tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Tiada satu pun dari penghuni satu alam pernah berpikir bahwa Allah Swt menciptakan alam lainya selain alam (yang ia huni).”

Akan tetapi sebagaimana yang Anda perhatikan riwayat terakhir menyinggung tentang penciptaan alam-alam dan boleh jadi alam-alam tersebut berada di luar planet bumi dan kita dapat memandang riwayat-riwayat yang menyebutkan tentang tujuh periode sebelumnya di muka bumi itu tidak bertentangan satu sama lain.

Namun (dengan asumsi adanya manusia-manusia sebelum Adam) apakah tatkala penciptaan Nabi Adam As manusia dari generasi manusia-manusia sebelumnya masih tersisa?

Dengan memperhatikan beberapa indikasi bukan mustahil bahwa pada masa penciptaan Adam terdapat orang-orang dari generasi-generasi sebelumnya yang masih tersisa dan tengah mengalami kepunahan. Artinya mereka masih tetap ada (pada masa penciptaan Adam) sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama.[9] Salah satu ulama kontemporer terkait dengan pernikahan anak-anak Adam berkata, “Di sini juga terdapat kemungkinan lain bahwa anak-anak Adam menikah dengan manusia-manusia yang tersisa dari generasi sebelum Adam karena sesuai dengan riwayat Adam bukanlah manusia pertama yang hidup di muka bumi. Penelitian ilmiah manusia hari ini menunjukkan bahwa genus manusia kemungkinan telah hidup di muka bumi semenjak beberapa juta tahun sebelumnya, padahal sejarah kemunculan Adam hingga masa sekarang ini tidak terlalu lama (kurang lebih 7000 tahun). Karena itu kita harus menerima bahwa sebelum Adam terdapat manusia-manusia lainnya yang hidup di muka bumi yang tatkala kemunculan Adam tengah mengalami kepunahan. Apa halangannnya anak-anak Adam menikah dengan manusia dari salah satu generasi sebelumnya yang masih tersisa?”

Tentu saja tidak terdapat keraguan bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama dari generasi yang ada sekarang ini.

Al-Quran nampaknya menegaskan bahwa generasi yang ada sekarang ini berasal dari ayah dan ibu yang berujung pada satu ayah (bernama Adam) dan satu ibu (yang dalam beberapa riwayat dan Taurat bernama Hawa) dan kedua manusia ini adalah ayah dan ibu seluruh manusia. Demikian juga ayat-ayat berikut menyokong makna ini, “Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).” (Qs. Al-Sajdah [32]:8); “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” (seorang manusia) , maka jadilah dia.” (Qs. Ali Imran [3]:59); “(Ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan penciptaannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (Qs. Shad [38]:71 & 72)

Seperti yang Anda saksikan ayat-ayat yang telah dikutip memberikan kesaksian bahwa sunnah Ilahi menjamin lestarinya generasi manusia melalui pembuahan sperma namun penciptaan dengan sperma ini terjadi setelah dua orang dari jenis ini (manusia sekarang ini) diciptakan dari tanah liat dan Dia menciptakan Adam kemudian setelah Adam istrinya yang diciptakan dari tanah liat (dan setelah memiliki badan dan alat-alat reproduksi, Allah menciptakan anak-anaknya dengan menciptakan sperma pada badan Adam dan istrinya). Karena itu, tidak terdapat keraguan bahwa generasi manusia (sekarang ini) berujung pada Adam dan istrinya berdasarkan bentuk lahir ayat-ayat yang disebutkan di atas.

Adapun pertanyaan berikutnya apakah di antara generasi tersebut terdapat seorang nabi? Apakah mereka juga termasuk orang-orang yang memiliki intelegensia? Kita tidak menemukan penjelasan tentang hal ini dalam ayat-ayat al-Quran dan riwayat-riwayat. Namun mengingat bahwa mereka sama dengan kita, manusia (atau Nisnas) maka dari sisi ini kita sama dengan mereka. Dan tentu saja mereka memiliki intelegensia dan kecerdasan serta sangat boleh jadi dapat dikatakan bahwa untuk membimbing mereka diutuslah nabi atau nabi-nabi kepada mereka.

Peradaban manusia bisa besar dikarenakan belajar pada 1 ILMU YG SAMA (AL-ASMA/ADAM, SUHUF ULA/IBRAHIM, ZABUR/DAUD, TAURAT/MUSA, INJIL/ISA, AL-QURAN/AHMAD), mereka dan kita tanpa ILMU tersebut adalah sama seperti halnya binatang-binatang yang ada (anjing, babi, monyet, dll). Ahmad bin Abdullah adalah bukan siapa-siapa jika tidak ada ILMU (AL-QURAN), begitu pun ISA, MUSA dan kita semua...Itu terbukti apabila bayi-bayi manusia jika dibuang ke hutan ataupun ke tempat yang tidak ada ILMU, mereka hanya mempergunakan SELERA/HAWA NAFSU  sama sprti yg dilakukan binatang. Contoh manusia yang tidak mendapatkan ILMU, http://unikdiary.blogspot.com/2012/02/manusia-tarzan-memang-ada.html

EVOLUSI MANUSIA (Teori Evolusi Darwin):
  1.  MANUSIA BERKARAKTER SAMA SEPERTI BINATANG, Sebelum diberikan wahyu/ilmu, mahluk yg dinamakan manusia level nya sama dengan binatang, yg bertindak hanya mempergunakan 3 hal, harta (memperkaya diri), tahta (kekuasaan), wanita (kebutuhan sex), di AlQuran disebut dalam level DABBAH (QS An Nur ayat 45),
  2.  MANUSIA BERADAB (HOMO SAPIENS), setelah diberikan wahyu/pemahaman ilmu hidup menurut ajaran Allah, maka level manusia naik menjadi level BASYAR/NAS/INSAN (Alquran memanggilnya dg yaa ayyuhannas), level ini manusia belum menentukan pilihan hidup yg ditawarkan oleh ajaran Allah, mau memilih hidup yg haq (konsekuensi nya jannah), atau memilih hidup yg bathil (konsekuensi nya peri kehidupan naar, sikut kanan sikut kiri). Level manusia ini msh dalam kondisi try and error didalam menjalani hidupnya.
  3. MANUSIA MODERN, level terakhir manusia adalah level MUKMIN (yaa ayyuhalladziina aamanuu), manusia modern bukan diukur oleh maju tidak nya teknologi, manusia modern adalah manusia yg memilih jalan hidupnya hanya dgn ajaran Allah. Kembali kepada istilah mukmin pun terbagi 2 (dua), yaitu mukmin haq adalah mukmin yg memilih hidupnya dg aturan Allah,  maka disebut sebagai Bani/kaum Adam, Bani Nuh, Bani Ibrahim…dst sampai kepada Bani Muhammad. Satu lagi mukmin bathil (QS 16:72, QS 29:52, 67) yaitu mukmin yg memilih hidupnya dg ajaran aduk”an antara ajaran Allah dan selera diri nya (harta,tahta,wanita), maka disebut sebagai bani Iblis, bani Firaun,..kafir, kadzaba, tawala, munafiq..dst..konsekuensi nya adalah peri kehidupan naar yg sikut kanan sikut kiri, sprti halnya peri kehidupan sekarang adalah peri kehidupan naar.
Sebagai sosok jasad Nabi Adam bukanlah sebagai manusia pertama di bumi, tetapi sebagai sosok keILMUan Bani Adam adalah sekelompok orang-orang yang pertama kali mendapatkan mandat membentuk budaya IPOLEKSOSBUD JANNAH.

132 komentar:

  1. SINYAL MENEGAKKAN DIEN SECARA BERJAMAAH..BUKAN PRIBADI" YG INDIVIDUALIS

    QS. Al A'raaf (7): 10, … Diawalnya pastilah Allah mengatakan kepada Adam dalam bentuk tunggal: “Walaqad khalaqnaka - Dan sungguh telah Kami ciptakan kamu (Adam)...” Tapi, tenyata menggunakan kum….<<< berjama’ah, korps, komunitas, sekelompok orang”

    Yaa ayyuhannas <<< jamak, jamaah yg blm ber alternatif

    Yaa ayyuhalladzii na aamaanu <<< seruan kepada jama’ah, korps, komunitas, sekelompok orang” yg sdh beralternatif

    QS 62:9, aamaanu.…yaumal jumu’ah (jgn diterjemahkan saklek sbg nama hari lho..hari jumat, mdh"n sdh mengerti makna kata dari yaumal jumu'ah)…

    QS 3:103, … dan janganlah kamu bercerai berai…(dari berjama’ah jgn bercerai berai, sinyal bukan?)

    Masih banyak lagi…sekali lg mengenai PETA HASANAH..adalah visualisasi runutan ibadah secara pribadi (tahajud/5 waktu) kemudian berkembang menjadi berjamaah/titik" strategis masjid utk shalat jumatan, berbangsa (shalat idul fitri) kemudian antar bangsa (shalat idul adha)

    BalasHapus
  2. Antum gabelajar bahasa jadi gini nihh (antum jamak dari anta, tapi kalo ente belajar nahwu antum jadi kamu yg lebih sopan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. emangnya seseorg klo udah belajar bahasa, kira2 setelah bisa dan ketika mendapatkan sebuah informasi dr alquran, org itu aakan menggunakan bahasa agar dapat memahami informasi tsb, atau sebaliknya justru menggunakan informasi agar dapat memahami bahasa tadi ?

      Hapus
  3. jadi apa ini intinya mendukung teori evolusi darwin? lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. anonim ini sy dukung..nama aja pakai Muhammad ...wow gelarnya ahmad bin Abdullah lho..tp nggak baca betul blog ini dgn seksama..lol

      Hapus
  4. Balasan
    1. Quran sudah jelas mengatakan ada yg namanya Ruhul Qudus QS An Nahl : 102. Satu lagi ya si nabi isa itu QS Al Baqarah :87. Jadi Allah SWT, Ruhul Qudus dan nabi Isa, Mereka itulah yg menamakan dirinya "KAMI". Search aja di google soal ruhul qudus versi quran dan roh kudus versi alkitab. Belajar mah ga usah gengsi. Toh dunia akhirat ditanggung masing2, ga dompleng ustad. Assalamualaikum.

      Hapus
    2. Oala Leh..leh..nggak nyambung lg ente..

      Hapus
    3. @Ahmad imron ga ada hubungannya goblog, lo penyembah berhala sembah aja sana berhala. ketawan siapa skrg yang ngga belajar agama, belajar dulu ya bos ga usah gengsi

      Hapus
  5. Jika artikel diatas benar, maka mengapa hanya adam dan hawa yang berada di surga dan diturunkan ke Bumi, sedangkan jika menurut artikel ini yang meyakini sudah ada manusia sebelum Nabi adam di muka bumi ?

    dan juga mengapa ke Bumi, tidak ke planet lain yang mungkin ada yang serupa dengan Bumi ?

    Teori darwin 100% salah.. skr mana ada manusia punya ekor berbulu..

    Artikel ini membalikkan pemikiran yang seharusnya benar, yaitu seharusnya.. ada hewan yang mirip dengan manusia.. bukan manusia mirip dengan hewan...

    yang menulis artikel ini mungkin dia lelah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbanyak membaca lagi bung.
      sudah jelas tidak ada atupun kata dalam Al-Quran menegaskan bahwa Adam manusia pertama.

      Mengapa bumi? Tentusaja ada "manusia" lain yang menghuni bumi lain alias alien.
      anda percaya alien? jika ya maka adam juga adalah alien karena bukan berasal atau diciptakan di bumi. jika tidak maka anda endukung evolusi darwin.
      anda mengatakan teori evolusi 100% salah? perbanyak "iqra" bos. saya yakin anda belum pernah membaca bukunya secara kseluruhan.
      walaupun manusia bukan hasil dari evolusi kera, tetapi manusia pada saat ini pun masih berevolusi, baca lagi tentang DNA. contoh mudahnya adalah anak Indigo, Star children. evolusi bukan lagi secara fisik tapi lebih kepada kesadaran diri terhadap cosmos, semesta alam, mengenal tuhan dalam sisi spiritual dan sains.

      jika anda mengira anak adam sebegitu spesialnya sebagai makhluk berakal satu2nya di semesta, maka anda salah.

      Hapus
    2. Wah, emang ada ya fakta evolusi?? Bukannya baru teori, bawa2 alien lagi, kebanyakan nonton starwars deh kamu, Manusia berevolusi teori dari mana lagi tuh? ga ada kaitannya tuh sama kelainan DNA,

      Hapus
    3. Oalah Leh..andre ini banyak nonton animasi kartun kali y ..wkwkwkwkwkwk
      kebetulan aja password tetangga yg pasang indi home ketahuan..mumpung gratis..wkwkwkwkwk

      Hapus
    4. DNA andre beda kali bro, dia keturunan alien yang di bumi mungkin. atau the last JEDI. TEEET TEEET
      TE TE TE TEEEET TEEEET
      TE TE TE TEEEEET TEEEET
      TETETETEEEET
      (lagu star wars)

      Hapus
  6. Saya belakangan ini banyak Baca artikel tentang ini karena rasa penasaran yang tinggi, terutama sejak ditemukannya situs gunung padang di Cianjur yang menurut para ahli sudah ada pada tahun 20.000 SM bahkan lebih tua. Dibandingkan existensi Nabi Adam yang diperkirakan sekitar 7.000 tahun yang lalu. Semoga fakta data yang sangat akurat dapat segera muncul agar kita lebih yakin dan semakin beriman kepada Allah SWT. Thx.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama boz...jadi tambah penasaran ajah dengan dunia ini,,semoga maikin mempertebal iman kita yah....

      Hapus
    2. makhluk hidup mengalami degenerasi akal bro. jadi jgn heran kalo banyak situs2 kuno, itu buatan apes jaman dulu yang cerdasnya hampir menyerupai manusia atau biasa disebut manusia purba. tapi makin kesini apes makin berkurang kecerdasannya dan species yang tercerdasnya mungkin udah punah, tp masih ada apes yang cukup cerdas yaitu orangutan dia bisa bikin rumah-nya sendiri bisa bikin tempat tidurnya sendiri, bisa mengasuh anak bayi dan punya emosi yang cukup mirip dengan manusia. nah manusia sendiri mengalami degenerasi kecerdasan juga, disaat jaman nabi, manusia berlomba2 mengejar akhirat karena sudah diberitahu di alquran, sedangkan manusia sekarang malah berlomba2 mengejar dunia. ironis bukan seluruh alam ini?

      Hapus
  7. Assalamualaikum.
    ...
    “Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).” (Qs. Al-Sajdah [32]:8); “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” (seorang manusia) , maka jadilah dia.” (Qs. Ali Imran [3]:59); “(Ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan penciptaannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (Qs. Shad [38]:71 & 72)

    Seperti yang Anda saksikan ayat-ayat yang telah dikutip memberikan kesaksian bahwa sunnah Ilahi menjamin lestarinya generasi manusia melalui pembuahan sperma namun penciptaan dengan sperma ini terjadi setelah dua orang dari jenis ini (manusia sekarang ini) diciptakan dari tanah liat dan Dia menciptakan Adam kemudian setelah Adam istrinya yang diciptakan dari tanah liat (dan setelah memiliki badan dan alat-alat reproduksi, Allah menciptakan anak-anaknya dengan menciptakan sperma pada badan Adam dan istrinya). Karena itu, tidak terdapat keraguan bahwa generasi manusia (sekarang ini) berujung pada Adam dan istrinya berdasarkan bentuk lahir ayat-ayat yang disebutkan di atas
    ....

    saudara dan saudari yang mencintai dan in shaa Allah dicintai Allah, silahkan baca artikel lengkap nya di :
    http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa6471

    BalasHapus
  8. Setuju dengan anonim, penciptaan manusia jelas hasil pembuahan dr sperma dan sel telur, tp Nabi Adam Allah ciptakan langsung dr tanah, itu jelas ada ayatnya, mngkin yg nulis artikel ini g baca ayat itu,,jadi sekarepe dewee ngbacott,,klo punya ilmu tanggung g usaah sok so'an,,pke nukil ayat ayat al qur'an,,bodohnya anda udh keliataan,,nulis artikel Nabi Adam bukan manusia pertama tp g jelasin siapa sebenernya yg pertama,??kan aneeehhh...BODOOH

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibaca lagi bos tafsir "tanah" yg dimaksud itu apa. Cek lg artikelnya.

      Allah itu menciptakan segala sesuatu tidak "sim salabim". Kun fayakun kitu bukan sim salambim. "Jadi maka jadilah". Makna tsb artinya ada proses yg harus dilalui. Allah menciptakan alam semesta itu dalam 6 masa. Begitu juga dgn manusia, tdk lantas adam diturunkan dari langit begitu saja namun jg melalui proses sehingga manusia adam akhirnya sempurna. Makna "Adam" bukan "manusia pertama" dibumi tapi manusia pertama yg dikategorikan cerdas (berakal) adalah setelah melalui proses sekian lama.

      Yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya).
      (Q.S Al A’laa (87) : 2)

      Kenapa Allah tidak menciptakan segala sesuatunya dgn "sim salabim" ? agar manusia bisa mempelajari fenomena tsb, agar manusia mengambil pelajaran/ilmu dari ciptaan ciptaan allah tersebut sehingga kemudian berkembang menjadi ilmu pengetahuan yg bermanfaat bagi manusia.

      Jadi apakah ada evolusi? silahkan dipikir kembali. Nabi adam menurut hadist sangat tinggi dan usianya ribuan tahun. Lalu kini manusia yg skrng sudah berevolusi menjadi lebih rendah dan lebih pendek usianya namun lebih tinggi kecerdasannya sehingga mampu membangun peradaban/teknologi.

      Hapus
    2. Setuju dgn anonim, semua proses yg dilakukan allah swt itu tidak lepas dr hukum hakikat (quantum dimention) dan hukum syariat (physical dimention). Selalu ada proses dalam usaha utk menciptakan dr yg tdk ada menjadi ada, mengapa membutuhkan proses, karena kita saat ini hidup dlm dimensi sebab akibat (fisik) yg hukumnya telah di convert dr hukum quantum menjadi hukum fisik. Makna "kun" itu adalah sebuah niat allah swt dr dimensi quantum yg harus diproses secara dimensi fisik "faayakun".

      Hapus
  9. Saya yakin sahaja..tetapi saya tidak pasti ..
    Kefahaman saya begini, nabi Adam adalah manusia pertama tetapi bukan makhluk pertama di bumi. Sebelum nabi Adam, ada makhluk yang bernama dinosaur yang menghuni bumi dahulu,namu mereka asyik bergaduh Dan menumpah kan darah di bumi.
    Mungkin inilah maksud para malaikat dalam ayat tersebut..

    Saya sekadar kongsi..yang sebenarnya Allah yang maha mengetahui..

    BalasHapus
  10. Saya yakin sahaja..tetapi saya tidak pasti ..
    Kefahaman saya begini, nabi Adam adalah manusia pertama tetapi bukan makhluk pertama di bumi. Sebelum nabi Adam, ada makhluk yang bernama dinosaur yang menghuni bumi dahulu,namu mereka asyik bergaduh Dan menumpah kan darah di bumi.
    Mungkin inilah maksud para malaikat dalam ayat tersebut..

    Saya sekadar kongsi..yang sebenarnya Allah yang maha mengetahui..

    BalasHapus
  11. Bukankah mempelajari tauhid jauh lebih penting dan paling tinggi derajat keilmuannya daripada dibuat pusing atas apa yang belum sampai ilmunya kepada kita. Kelak di Padang Mahsyar baru kita akan bisa menyadari siapa bapaknya manusia.... Bukankah kita kelak akan mengemis safaat pertama kali kepada Adam, ‘Engkau adalah Bapaknya manusia, Allah telah menjadikanmu dengan tangan-Nya. Dia meniupkan roh-Nya dan Dia menyuruh para malaikat agar sujud, dan mereka bersujud kepadamu. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu! Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

    BalasHapus
  12. Saya muslim.
    Saya yakin banyak penafsiran yang salah, karena human makes mistakes. Mungkin saya juga.

    Nabi Adam itu merepresentasikan Manusia pada umumnya. Sebelum Nabi Adam ada, sudah ada manusia-manusia lain.
    'Kamu' di sini, maksudnya adalah umat manusia jaman dahulu. Makhluk hidup diciptakan dari tanah, maksudnya adalah kita berasal dari tanah. Kita itu berasal dari air, gak langsung dari tanah jadi manusia. Kita sendiri terlahir sebagai janin. Jadi gak nyambung kan :)

    Nabi Adam hanyalah orang yang dipilih oleh Tuhan agar bisa menjadi kalifah pertama di dunia ini mewakili manusia cerdas :)

    Saya paham, Alquran ini tidak semuanya Allah yang menjelaskan karena kitab suci sebelumnya sudah ada, sehingga Alquran hadir sebagai penyempurna. Kitab suci sebelum Alquran pasti ada yang ditulis dengan benar dan bukan mengada-ada. Sehingga, logikanya adalah konten apa yang sudah ada sebelumnya, maka tinggal membuat 'peningkatan' aja kan :) Alquran juga tidak memuat semua kisah-kisah nabi, tetapi lebih banyak ke pedoman dan ajaran agama dari Allah itu sendiri. Saya yakin ada kesalahan di folklore orang Jaman Musa bahwa Adam dibuang ke bumi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaudah itu kan keyakinan lo, hiduplah dengan keyakinan lo yang lo pikir alquran cuma copas dari sebelumnya terus diperbagus. goodluck dengan keyakinan lo. keyakinan gua sih alquran jelas berasal dari Allah langsung dan ga sama dengan kitab sebelumnya (dalam artian alquran ga copas dari sebelumnya, alquran punya bahasa sendiri untuk menjelaskan kejadian sebelumnya, jadi ya kisahnya sama tapi bahasa penyampaiannya jelas beda) dan alquran terjaga keasliannya.
      emangnya agama lo yang mereka berfikir kalo kitabnya itu copas dan cuma diimprove aja (direvisi) HAHAAHAH. belajar agama dan sejarah lagi ya, dan SEKOLAH lagi!

      Hapus
  13. Balasan
    1. Iqro lah... Iqro disitu bukan bermakna secara tersurat saja, tetapi iqro yg memiliki makna lebih dalam lagi yaitu tersirat. Malaikat jibril menyuruh nabi muhammad "iqro" bukan hanya sebatas utk membaca tersurat saja. Tetapi utk membaca hakikat maksud dr semua yg ada di dlm kehidupan dan alquran. Lagipula bagaimana mungkin nabi muhammad dpt membaca alquran sedang beliau adl seorang yg buta aksara, Jd pahamilah hakekatnya. Kesalahan ajaran2 saat ini adl terlalu saklek terhadap yg tersurat saja, sedang mereka tdk memahami makna hakikat yg jauh lebih dalam lagi

      Hapus
    2. HISOKA Iqro lah.. alquran bukan cuma untuk dibaca pada satu zaman aja, baca semua tentang hari akhir kiamat dan hadits2nya, disitu tersirat kalo ternyata nabi adam itu satu2nya manusia pertama yang menyebabkan kita semua umat manusia bisa dibumi. kecuali mungkin elo primata kan yang lagi ngetik tuh. nyuruh orang baca yang tersiratnya tapi lo aja ngga baca yang tersiratnya, cuma terpaku pada ayat yang kalian pikir mendukung pendapat kalian, alquran itu isinya saling berhubungan. kalo lo cari yang cuma buat mendukung opini lo jelas ada. tapi coba lo hubungin sama sisanya. nyambung ngga? jelas ngga berarti penafsiran salah, makanya IQRO YA!

      Hapus
  14. Kita akan tahu ketika kita dudah berada di surga dan menanyakanya langsung kepada allah swt...jujur sya msih bingung jgk sama yg di atas apalagi yg koment.

    BalasHapus
  15. Ternyata bukan sy sja yg kepikiran menyimpulkan bahwa adam bukanlah manusia pertama. TS juga kepikiran bgitu,
    Sy juga sgt menggarisbawahi ayat dimana malaikat berkata kepada allah ttg bagaimana manusia itu dimata mereka.
    Tp sy akan ttp menggali misteri ilahi ini smpai ajal sy tba

    BalasHapus
  16. Saya ragu dengan artikel ini, dari awal saja menurut saya artikel ini salah pemahaman contoh tentang kata "kalian" yg menurut si penulis ditujukan kepada manusia pada zaman adam dan hawa, padahal menurut saya bisa saja kata "kalian" ditujukan pada seluruh manusia yg sedang membaca ayat trsbt

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum wr.wb,

    Allah berfirman pada surat Al Baqarah ayat 30.
    Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).

    saya ingin memberikan tanggapan sedikit mengenai asal-usul penciptaan manusia melalui firman Allah ini ,ayat demi ayat secara singkat.
    seperti kita ketahui bahawa kata khalifah merujuk kepada kepimpinan.
    Allah hendak menciptakan seorang pemimpin(khalifah) di muka bumi,tetapi para malaikat memperotes dengan mengatakan bahwa khalifah(pemimpin) tersebut akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di muka bumi.
    apakah yg diketahui oleh para malaikat sehingga mereka memperotes?
    yaitu apabila Allah menciptakan seorang pemimpin di muka bumi, sudah tentu Allah hendak ingin menciptakan seorang makhluk yg nyata, yaitu makhluk yg dapat hidup di bumi dan dapat menikmati hasil usahanya sendiri dari bumi dan semua kebutuhannya dari bumi.
    makhluk ini sudah tentu mempunyai nafsu yaitu nafsu makan ,bekerja dan tentunya berkembang biak.Makhluk nyata ini(khalifah) sudah tentu sangat berbeda dengan para malaikat yg tidak mempunyai nafsu,tugas mereka hanya bertasbih,memuji dan mensucikan Allah saja,tetapi Allah telah mententeramkan kegelisahan mereka dengan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu keteahui”.

    Jadi apakah yg tidak diketahui oleh para malaikat?(lihatlah ayat 33, surat al baqarah dengan hurup besar).
    firman Allah Al Baqarah ayat 31
    Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar! ( Surat Al Baqarah Ayat 31)
    dan ayat 32.
    Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Surat Al Baqarah Ayat 32)

    Dengan kedua ayat ini sangat jelas bahwa Allah telah menciptakan seorang khalifah(pemimpin) yg berbentuk manusia yg sangat cerdas.

    Dengan ayat 33 pada surat Al Baqarah, firman Allah,
    Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “BUKANKAH SUDAH KU-KATAKAN KEPADAMU, BAHWA SESUNGGUHNYA AKU MENGETAHUI RAHASIA LANGIT DAN BUMI DAN MENGETAHUI APA YANG KAMU LAHIRKAN DAN APA YANG KAMU SEMBUNYIKAN?” (Surat Al Baqarah Ayat 33).

    Adam adalah khalifah(pemimpin ) seorang manusia pertama yg berakal cerdas.
    sebelum adam hanya ada tumbuhan dan hewan-hewan saja pada zamannya.
    mengenai teori darwin yg mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet adalah tidak benar.

    Sebenarnya yg membuat kegelisahan para malaikat bukanlah perbuatan nabi adam dan siti Hawa yg akan merusak dan menumpahkan darah dimuka bumi Allah ini ,karena Allah menciptakan Adam secara langsung dengan kalimat(kun fayakun),Adam adalah seorang yg suci, tetapi yg membuat para malaikat gelisah adalah perbuatan yg akan di lakukan oleh keturunan adam dan hawa ini,seperti firman Allah pada surat as sajdah ayat 8. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
    buktinya pembunuhan pertama telah dilakukan oleh anak nabi Adam dan Hawa.


    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukankah sesuatu yang ghoib itu hanya Allah SWT Yang Maha Tahu? sedangkan Malaikat tidak mengetahuinya sama sekali, seandainya malaikat mengetahui hal ghoib, pasti mereka akan mengetahui tentang kiamat. Wallahu a’lam bish-shawabi

      Hapus
    2. Assalamualaikum wr.wb,
      apakah malaikat sebodoh itu dan tidak tahu beda antara dirinya dan manusia yg akan dijadikan Allah dimuka bumi ini, manusia yg memiliki hawa nafsu sedangkan malaikat tidak?malaikat tau kok bahwa yg memiliki hawa nafsu itu akan merusak bumi.malaikat kerjanya hanya beribadah dan setiap saat memuji tuhanya.apakah yg mempunyai nafsu memuji Allah setiap saat?yg bodoh itu sebenarnya siapa iya?

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustad sayyid habib yahya

      Hapus
  18. Jika ayahnya Raja. Tentu anaknya salah seorang juga Raja sampai akhir. Nabi Muhammad keturunan Nabi Adam yang terakhir. Kita hanya bangsanya

    BalasHapus
  19. Ah ni orang menyesatkan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah mukalu lebih menyesatkan......kebanyakan makan bihun lu...!! Tenang aja si...lu baca aja. Ga usah ungkapin pendapat. Ok malih..

      Hapus
  20. Intinya ini pendukung darwinisme. Owalah bang teori darwin sudah dipatahkan dan sekarang hanya diakui oleh beberapa orang saja.

    BalasHapus
  21. Intinya ini pendukung darwinisme. Owalah bang teori darwin sudah dipatahkan dan sekarang hanya diakui oleh beberapa orang saja.

    BalasHapus
  22. Dan saya kaget... eh ujung ujungnya mengutip teori darwin... duh duh. Lah misal manusia berasal dr monyet kok sekarang masih ada monyet... lah katanya monyet dah berevolusi jd manusia.kan jelas teori menyesatkan dan 100% salah

    BalasHapus
  23. Sudah banyak ditemukan eradaban dgn bentuk lukisan atau patung jauh sebelum jaman nabi adam, itu problemnya. Trus siapa orang2 yg melukis dan membuat patung jauh sebelum nabi adam itu?

    BalasHapus
  24. Sudah banyak ditemukan eradaban dgn bentuk lukisan atau patung jauh sebelum jaman nabi adam, itu problemnya. Trus siapa orang2 yg melukis dan membuat patung jauh sebelum nabi adam itu?

    BalasHapus
  25. Artikel kagak berguna. Lebih baik anda Lebih lagi mempelajari islam. Agar anda bisa memahami islam secara utuh, bukan asal ngomong dan meberikan teori yang gak masuk akal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah lu juga bloon bisanya protes negatif doang. ..kalo lagi diskusi cari jawaban yang Bener dong..cari bahan buat argumenlu sendiri...ga ada salahnya berpendapat...namanya juga diskusi..dah sono mending lu nyuci mangkok aja. Lu yang kudu belajar agama...bisanya protes tapi kaga tau apa2 lu...jamblang.!!

      Hapus
    2. Tau tuh si jamblang, nyuruh org belajar islam, kaya islamnya udh bener aja. Islam yg bener itu islam yg menjalankan hakikat dan syariatnya insyaallah memahami ilmu makrifat, bukan cuma syariat meluluuuuu...

      Hapus
  26. bagus juga artikelnya, saya masih harus banyak belajar :)

    BalasHapus
  27. Saya mau tanya dong ka.. klw dari kata " kami " ituh gimana ka ?

    Tadi kan kaka menjrlas kan soal kata " kamu sekalian "

    Berarti klw " kami " ituh lebih dari satu kan ka ?

    Tolong jelasin yah ka.belum paham nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata "kami" di dlm alquran adalah memiliki makna para petugas Allah SWT beserta Allah SWT jg. Jadi allah dalam menciptakan semua yg ada di alam semesta ini selalu melibatkan para petugasnya yg secara langsung (malaikat, Nabi, rasul, dll) ataupun tidak langsung (kepanjangan tangan NYA). Semua itu tidak bisa lepas dr hukum keterikatan dr dimensi quantum ke dimensi fisik (sebab akibat), seperti ikatan antara partikel, atom, molekul yg saling berikatan utk membentuk sesuatu utk ke dimensi fisik. Jadi semua yg ada dialam semesta bisa diterjemahkan secara sains tetapi bukan menggunakan logika umum, melainkan logika yg lebih tinggi lagi atau yg biasa disebut dgn "kesadaran". krn kesadaran derajatnya lebih tinggi dibandingkan logika umum.

      Hapus
  28. Virus Liberal...!!!

    BalasHapus
  29. diskusi yang menarik, layak dilanjutkan.....

    BalasHapus
  30. Saya spendapat dengan antum, cuma sy kurang spaham dgn kalimat ini "istrinya yang diciptakan dari tanah liat ". Itu doank.. Saya lebih yakin istriny nabi adam tulang rusukny nabi adam. Maaf ya... Cuma pendapatku doang.

    BalasHapus
  31. Saran saya buat semua: ambil manfaat, buang mudharatnya.
    Karena tidak semua wajib untuk diketahui.
    Contoh lain,
    Jumlah malaikat itu sangat banyak, tapi tidak semua wajib untuk diketahui.
    Jumlah nabi juga sangat banya, tapi juga tidak semua wajib untuk diketahui.
    Jadi,
    boleh jadi ada manusia lain sebelum adam, tapi kita tidak wajib untuk mengetahui. Masih banyak yang wajib untuk diketahui yang dapat menambambah iman.

    Trims Infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"
      (QS. Al-Insan 76: Ayat 1)

      "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, (justru) menyusahkan kamu. Jika kamu menanyakannya ketika Al-Qur'an sedang diturunkan, (niscaya) akan diterangkan kepadamu. Allah telah memaafkan (kamu) tentang hal itu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun."
      (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 101)

      "Sesungguhnya sebelum kamu telah ada segolongan manusia yang menanyakan hal-hal serupa itu (kepada nabi mereka), kemudian mereka menjadi kafir."
      (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 102)

      Hapus
  32. Akhi Uhkti gausah dipermasalahin untuk hal yang satu ini, toh gaada hadist Rossul yg menjelaskan tentang Umat terdahulu sebelum nabi adam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaupun tdk ada di dlm hadist tapi kan ada di dalam alquran. Hadist itu berfungsi utk menyerukan agar manusia bermain aman ketika hidup di dunia ini. Selebihnya masalah rahasia alam semesta adanya didalam alquran jika bisa dipahami menggunakan kesadaran, bukan hanya tersurat melulu.

      Hapus
  33. Ko jd slg menyalahkan..ini tandanya klw kalian ga ber ilmu.makanya klw bljr ilmu /ibadah.jgn seperti kebo.ga tau arah dan tujuan.tdk punya keyakinan.hanya mengikuti yg menuntun nya.

    BalasHapus
  34. Teori darwin di pake...manusia dari kera...keluarga lu kali pesugihan kera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas nya cuma liat gambar evolusi doang sih. Kayak anak kecil aja yang suka perhatiin gambarnya doang. Hehe. Lain kali, baca dong tentang ilmunya. Allah kan juga memerintahkan kita Iqra. Bukan cuma melihat doang :)

      Lagian, dari gambar yang sering dilihat orang2 kek kalian itu kan fasenya sampe jutaan tahun. Evolusi itu nggak sebentar loh mas. Nggak sesederhana dari kera lalu perlahan2 menjadi manusia modern. Kompleks-nya berliku2. Nggak cuma searah doang.

      Teori evolusi Darwin benar menurut saya. Kita (manusia) tidak berevolusi dari monyet, tetapi kita berevolusi bersama mereka. Saya lebih setuju ketika seseorang mengatakan Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tin : 4) :)

      Hapus
  35. Teori darwin di pake...manusia dari kera...keluarga lu kali pesugihan kera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang yg bikin artikel diatas tidak sepenuhnya sepaham dgn teori darwin (bahwa manusia adl evolusi dr kera), tetapi ada bagian yg benarnya juga. dalam konteks makhluk hidup menyesuaikan bentuk fisik maupun perilaku berdasarkan lingkungan hidupnya itu memang benar, contohnya saja apakah kamu menyesuaikan perilaku dgn lingkungan tempat kamu tinggal dan apakah kamu menyesuaikan bentuk ketahanan fisik dgn iklim di benua ini? Semua itu memang bisa diproses mulai dari jiwa, otak, dan hormon utk menyesuaikan dgn lingkungan yg ditempatinya saat ini itulah yg disebut dgn penyocokan getaran frekwensi. Disitulah bagian yg sepaham dgn darwinnya, tapi klo bagian yg meyebutkan bahwa manusia berasal dr kera yg buat artikel ini dan saya pribadi pun jg tdk sepaham. Ngartos ???

      Hapus
  36. Assalamualaikum wr.wb,
    saya uraikan pendapat saya soal penciptaan adam terlebih dahulu.
    -Allah telah berfirman :Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).

    Allah telah menjadikan adam di surga dari tanah dari bumi.
    seperti kita juga tau segala sesuatu ciptaan melalui proses begitu juga apa yg terjadi dengan tanah permukaan bumi ini sehingga menjadi mani.Adam tidak diciptakan Allah dibumi, apabila terjadi penciptaan dibumi sudah tentu adam mempunyai seorang ibu.jelas bahwa Allah telah menciptakan adam di surga tepat dengan firmanNYA yg berbunyi:“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadianya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduk kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. al-Hijr 15:29).
    kenapa di surga? arti surga adalah kenikmatan yg kekal tidak ada kesusahan dan sesuatu yg bersifat jerih payah seperti buang air besar/kecil,bekerja, melahirkan dan sebagainya ,saya berikan contoh satu, firman Allah :Dan Kami berfirman: “Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim.(al baqarah ayat 35)jadi jelaslah bahwa adam juga dijadikan oleh Allah dari mani yg bercampur walaupun tidak melalui seorang ayah dan ibu seperti firman Allah yg berbunyi:Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.(al insaan ayat 2).

    jika kita tidak percaya adanya surga dan neraka,alangkah baiknya tidak usah beragama saja apalagi jika kita beragama islam.
    tujuan kita nanti setelah mati adalah surga atau neraka itu saja.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid




    BalasHapus
    Balasan
    1. Arti jannah yg ada di alquran itu juga bisa berarti tanah kebun yang subur.. Jd bisa berarti di dunia ini juga Adam itu dipilih..

      Hapus
    2. Assalamualaikum wr.wb,
      Memang agak sulit untuk memikirkan turunnya adam dari surga ke bumi jika dipikirkan dengan akal, tetapi ingatlah kisah nabi isa a.s yg telah diangkat oleh Allah dan kisah rasullallah muhammad s.a.w israj dan miraj. sangat realistis.

      yakinlah dengan alquran dan agamamu.

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustd.sayyid

      Hapus
    3. Menurut saya arti jannah itu memang ada dibumi ini, tetapi berbeda dimensi atau getaran frekwensi yg tdk bisa dirasakan oleh panca indra fisik ini. Seperti yg sdh disebutkan bahwa allah swt telah membuat 7 lapis langit. Makna "langit" yg saya pahami disini adalah sebuah "dimensi" yg mana setiap dimensi mempunyai range frekwensinya masing2 (utk dimensi fisik kita ini sekitar 0 - 20.000 Hz) semakin tinggi langit(dimensi) semakin tinggi jg getaran frekwensinya (org berhati baik semakin smooth pula getaran jiwanya dan semakin tinggi pula tingkatan derajatnya disisi Allah SWT sehingga bisa menempati jannah/ langit yg lebih tinggi lagi). Semua yg berbentuk fisik akan menjadi debu saat diberikan frekwnsi/ kecepatan cahaya, apalagi jika lebih tinggi dr kecepatan cahaya, semuanya harus dalam bentuk yg smooth (halus).

      Hapus
    4. Assalamualaikum wr.wb,

      jannah ,kebun atau surga?

      surat an nahl ayat 30.
      “Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah
      diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan)
      kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat
      (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,”

      kampung menunjukkan suatu tempat kelahiran, dengan ayat ini menunjukkan tempat kelahiran adam tentunya di surga, mustahil di taman atau kebun.

      Allah berfirman juga,

      surat ibrahim ayat 48.
      (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

      jika bumi diganti dengan bumi yg lain mana jannah yg ada di bumi dahulu?

      Bacalah alquran saudaraku semua agar kalian mengerti.

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustad sayyid

      Hapus
  37. Assalamualaikum wr.wb,
    jadi bagaimana pula dengan penciptaan isterinya nabi Adam yaitu siti hawa?

    menurut Bible dan hadis,bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, mengingat firman Allah yg berbunyi pada Alquran surat an nisa ayat 1 :
    4:1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
    dan beberapa ayat lainnya dari Alquran memberikan pandangan bahwa ada kemungkinan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.

    Hanya tiga manusia yg pernah Allah ciptakan tanpa bersetubuh yaitu :
    Adam,Hawa dan Isa almasih tetapi( dengan mani yg bercampur ) dan seluruh manusia yaitu keturunan adam dan hawa terjadi dari setetes mani yg bercampur ( bersetubuhan antara suami dan isteri) tertera pada surat al insan ayat 2, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

    jadi seluruh manusia dari adam sampai sekarang ini Allah S.W.T ciptakan dengan mani yg bercampur (tanpa bersetubuh maupun dengan bersetubuh).
    Allah telah jelas berfirman pada surat yassiin ayat 77.
    Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani) ,maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
    siapakah yg Allah sebutkan sebagai manusia?
    apakah keturunan Adam dan Hawa saja?sudah tentu tidak ,karena adam dan hawa juga manusia.

    -siapakah penantang yg nyata?
    apakah keturunan adam dan hawa saja?sudah tentu tidak ,karena adam dan hawa telah keluar dari surga karena menantang Allah.

    jika siti hawa diciptakan dari tulang rusuk adam sudah tentu wanita lebih tinggi kedudukannya dari pada pria karena mani adalah air yg hina dibandingkan dari tulang rusuk tetapi ini di bantah dengan firman Allah yg berbunyi :
    “Bagi laki-laki (suami) terhadap mereka (wanita/istri) satu derajat lebih tinggi.”(Q.S. Al-Baqarah : 228).
    penciptaan siti hawa menurut bible dan hadis dari tulang rusuk nabi adam adalah tidak benar karena ini adalah ulah bangsa yahudi saja yg membodohkan umat Muhammad s.a.w.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid

    BalasHapus
  38. ilmu kamu sangat dangkal heheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. pelan-pelan mas...jangan meletakkan ilmu tidak pada tempatnya...itu sama menaruh berlian dileher celeng, tahu kan hewan celeng...berlian itu tidak akan ada gunanya...terbukti kan banyak sekali yang berdebat...padahal al qur an tidak pernah menyebut siti hawa...hanya ada di bible...dan adam sebagai manusia pertama disebutkan oleh bible...didalam al qur, an tidak ada keterangan adam sebagai manusia pertama....matur suwun

      Hapus
  39. Harus banyak video dr.zakir naik dia orng berpengaruh dalam islam dokter medis,hafal quran,hadis,injil,dst inget bos

    BalasHapus
  40. Harus banyak video dr.zakir naik dia orng berpengaruh dalam islam dokter medis,hafal quran,hadis,injil,dst inget bos

    BalasHapus
  41. Berdiskusi dalam ilmu tidak perlu caci maki, tidak ada perdebatan benar salah semua pendapat manusia, karena kebenaran sejati hanya milik Allah... tapi Allah menyuruh kita berilmu agar ditinggikan derajatnya, dan disuruh membaca (Iqra'-research ), diskusi yang bagus , siapa mengenal dirinya dia akan mengenal tuhannya

    BalasHapus
  42. Mungkin memang ada ciptaan Allah sebelum Adam, tapi itu belum bisa dikatakan sebagai manusia, karena masih dalam bentuk bhasyaraan, belum menjadi insan, sedangkan insan yang pertama itu adalah Adam,, kalau kita meyakini kalau bhasyaraan itu sudah dikatakan sebagai manusia, saya rasa ngak mungkin juga Allah menyempurnakannya menjadi insan yang bernama Adam,,
    Jadi kesimpulannya,, ciptaan Allah yang bernama manusia itu, setelah dia menjadi insan, bukan saat ia menjadi bhasyaraan, dan insan pertama yang Allah ciptakan itu adalah Adam AS, jadi secara otomatis manusia pertama itu adalah Adam yang berbentuk insan,,bukan bhasyaraan sebelum disempurnakan menjadi insan,,

    BalasHapus
  43. Mungkin memang ada ciptaan Allah sebelum Adam, tapi itu belum bisa dikatakan sebagai manusia, karena masih dalam bentuk bhasyaraan, belum menjadi insan, sedangkan insan yang pertama itu adalah Adam,, kalau kita meyakini kalau bhasyaraan itu sudah dikatakan sebagai manusia, saya rasa ngak mungkin juga Allah menyempurnakannya menjadi insan yang bernama Adam,,
    Jadi kesimpulannya,, ciptaan Allah yang bernama manusia itu, setelah dia menjadi insan, bukan saat ia menjadi bhasyaraan, dan insan pertama yang Allah ciptakan itu adalah Adam AS, jadi secara otomatis manusia pertama itu adalah Adam yang berbentuk insan,,bukan bhasyaraan sebelum disempurnakan menjadi insan,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb,
      Tepat pandanganmu dik juli ardi, sebenarnya sudah ada makhluk sebelum adam tetapi bukan manusia(insaan).
      menurut iluwan mereka adalah manusia purba padahal mereka hanya MAKHLUK PURBA yg hidup pada zamannya.

      saya simpulkan dibawah ini pandangan saya,

      Untuk mengetahui masalah ini kita harus mulai dengan penciptaan alam semesta yg telah tertera pada alquran yg berilmiah dan penuh dengan hikmah.
      “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)

      Dahulu sebelum penciptaan manusia yaitu Adam, langit(galaksi bima sakti) dan bumi(galaksi kita = bumi,matahari bulan,dan seluruh planit-planit pada tata surya kita) masih bersatu padu.
      pada saat ini Allah telah menciptakan makhluk( purba) tertera pada surat fushilat ayat 9/10
      Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam”.Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

      penciptaan galaksi(tata surya) kita ini termasuk kehidupan di atas bumi memerlukan waktu 4 masa,dalam waktu 4 masa ini sudah ada penghuninya(makhluk purba bukan manusia purba) kehidupan mereka berlangsung dengan 2 masa dalam keadaan yg penuh dengan bencana atas serangaan meteor-meteor yg berjatuhan pada permukaan bumi (mengingat bersatu padunya tata surya kita dan galaksi bima sakti(langit) menyebabkan belum adanya kestabilan.

      lantas berfirmanlah Allah kepada malaikat : pada surat Al Baqarah ayat 30.
      Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).

      Sedemikian rupa Allah telah meneruskan tujuannya untuk menciptakan alam semesta yg stabil agar manusia (adam) dapat hidup tanpa bencana hujan meteor yg dpt memusnahkan kehidupan mereka.Setelah pemisahanyg pertama antara galaksii kita(bumi, matahari,bulan dan seluruh planit2) dengan tujuh langit(bima sakti), Allah memerintahkan kepada bumi(galaksi kita) dan tujuh langit(bima sakti) agar mendekat karena Allah bermaksud untuk menghiasi langit pertama dengan bintang-bintang.
      penciptaan alam semesta ini berlangsung dengan firmanNYA,

      Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (LANGIT SAAT INI SUDAH TERPELIHARA.)

      Sebenarnya manusia purba tidak ada,itu hanya rekayasa kaum kafir agar kita percaya mereka dan mengikuti mereka.

      wassalamualaikum wr.wb,

      sayyid.

      Hapus
  44. Fakta tentang nabi adam :

    - Nabi adam tidak diciptakan di surga akhirat. Dari awal nabi adam di ciptakan di bumi (jannah).



    - Dalam surat al baqarah ayat 30-33; ad komunikasi antara Allah dan malaikat tentang penciptaan nabi adam yang akan di jadikan khalifah di bumi. Kita bisa tarik tafsir, belum ad khalifah di bumi walau ad iblis dan malaikat sebagai penghuninya.



    - Iblis dan malaikat juga makhluk bumi, tidak pernah iblis dan malaikat tinggal di surga akhirat. (Red-Iblis & malaikat akan mati di akhir zaman)



    - Dalam surat al baqarah ayat 34; Iblis (makhluk2 api) menjadi golongan kafir karena tidak mau mengikuti perintah Allah. (Red-Bersujud di pelbagai negara asia atau barat merupakan simbol rasa hormat tertinggi)



    - Dalam surat al baqarah ayat 35; Adam dipersilahkan tinggal di surga (bumi), tapi dengan syarat tidak mendekati pohon khuldi ataupun memakany. (Red-Pohon khuldi ini bermakna kias KETURUNAN. Bentukny bukan pohon dan yg di hasilkan dr pohon khuldi adalah BUAH HATI).



    - Dalam surat al baqarah ayat 36; Nabi Adam dihasut iblis. Nabi adam & siti hawa pada awalny di janjikan Allah masuk surga akhirat, tapi karena ada perkara anak (buah khuldi), nabi adam & hawa harus berikhtiar utk mendapat surga akhirat. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu katanya,, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim).



    - Prilaku SALAHny nabi saja BENAR, apalagi prilaku BENARny. Apakah iblis senang karena sudah berhasil menghasut nabi dari nikmatny surga dunia (bumi) dan nikmat dijanjikan masuk surga akhirat? Iblis tentu sangat SEDIH, karena pada akhirnya SKENARIO ALLAH lah yg TERHEBAT. Nabi adam (manusia) di jadikan khalifah di bumi lewat tipu daya IBLIS (Tapi IBLIS ditipu ALLAH). Pada akhirny iblis hanya bisa tempati RUMAH KOSONG.



    Allah berfirman pada nabi adam, "Turunlah kamu! (dari nikmat yang dijanjikan). Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan" (Al baqarah ayat 36). (Red-Makna "turun" bukan berarti "turun ke bumi").

    Ex (misal) kasus : CEO turun jadi staff.



    - Plot cerita nabi adam g selesai di al baqarah ayat 30-36, silahkan baca terusany. Al quran boleh bertuliskan arab, tp bahasany hanya hati yg memahami. Jadi nabi adam apakah diciptakan di surga? di turunkan ke bumi? (Sun Gokong dong) G masuk akal kan iblis yg dilaknat allah bisa masuk surga hanya utk sekedar menghasut? Iblis, malaikat & manusia semuany makluk bumi. Bedany iblis sibuk cari temen di neraka. Malaikat sibuk ngabulin permintaan manusia. Manusia?

    BalasHapus
  45. Fakta tentang nabi adam :

    - Nabi adam tidak diciptakan di surga akhirat. Dari awal nabi adam di ciptakan di bumi (jannah).



    - Dalam surat al baqarah ayat 30-33; ad komunikasi antara Allah dan malaikat tentang penciptaan nabi adam yang akan di jadikan khalifah di bumi. Kita bisa tarik tafsir, belum ad khalifah di bumi walau ad iblis dan malaikat sebagai penghuninya.



    - Iblis dan malaikat juga makhluk bumi, tidak pernah iblis dan malaikat tinggal di surga akhirat. (Red-Iblis & malaikat akan mati di akhir zaman)



    - Dalam surat al baqarah ayat 34; Iblis (makhluk2 api) menjadi golongan kafir karena tidak mau mengikuti perintah Allah. (Red-Bersujud di pelbagai negara asia atau barat merupakan simbol rasa hormat tertinggi)



    - Dalam surat al baqarah ayat 35; Adam dipersilahkan tinggal di surga (bumi), tapi dengan syarat tidak mendekati pohon khuldi ataupun memakany. (Red-Pohon khuldi ini bermakna kias KETURUNAN. Bentukny bukan pohon dan yg di hasilkan dr pohon khuldi adalah BUAH HATI).



    - Dalam surat al baqarah ayat 36; Nabi Adam dihasut iblis. Nabi adam & siti hawa pada awalny di janjikan Allah masuk surga akhirat, tapi karena ada perkara anak (buah khuldi), nabi adam & hawa harus berikhtiar utk mendapat surga akhirat. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu katanya,, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim).



    - Prilaku SALAHny nabi saja BENAR, apalagi prilaku BENARny. Apakah iblis senang karena sudah berhasil menghasut nabi dari nikmatny surga dunia (bumi) dan nikmat dijanjikan masuk surga akhirat? Iblis tentu sangat SEDIH, karena pada akhirnya SKENARIO ALLAH lah yg TERHEBAT. Nabi adam (manusia) di jadikan khalifah di bumi lewat tipu daya IBLIS (Tapi IBLIS ditipu ALLAH). Pada akhirny iblis hanya bisa tempati RUMAH KOSONG.



    Allah berfirman pada nabi adam, "Turunlah kamu! (dari nikmat yang dijanjikan). Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan" (Al baqarah ayat 36). (Red-Makna "turun" bukan berarti "turun ke bumi").

    Ex (misal) kasus : CEO turun jadi staff.



    - Plot cerita nabi adam g selesai di al baqarah ayat 30-36, silahkan baca terusany. Al quran boleh bertuliskan arab, tp bahasany hanya hati yg memahami. Jadi nabi adam apakah diciptakan di surga? di turunkan ke bumi? (Sun Gokong dong) G masuk akal kan iblis yg dilaknat allah bisa masuk surga hanya utk sekedar menghasut? Iblis, malaikat & manusia semuany makluk bumi. Bedany iblis sibuk cari temen di neraka. Malaikat sibuk ngabulin permintaan manusia. Manusia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb,

      sdr.lim aigoo,
      Anda kata : - Dalam surat al baqarah ayat 30-33; ad komunikasi antara Allah dan malaikat tentang penciptaan nabi adam yang akan di jadikan khalifah di bumi. Kita bisa tarik tafsir, belum ad khalifah di bumi walau ad iblis dan malaikat sebagai penghuninya.

      pertanyaan saya : ada keperluan apa bagi malaikat dan iblis sebagai penghuni dimuka bumi? bukankah sebelum penciptaan bumi meraka adalah penghuni surga?

      anda kata: - Iblis dan malaikat juga makhluk bumi, tidak pernah iblis dan malaikat tinggal di surga akhirat. (Red-Iblis & malaikat akan mati di akhir zaman)

      saya jawab :sesuatu yg diciptakan akan mati memang benar,tetapi mengenai malaikat dan iblis penghuni bumi, saya sarankan agar anda baca alquran dengan tartil.

      anda kata :- Dalam surat al baqarah ayat 35; Adam dipersilahkan tinggal di surga (bumi), tapi dengan syarat tidak mendekati pohon khuldi ataupun memakany. (Red-Pohon khuldi ini bermakna kias KETURUNAN. Bentukny bukan pohon dan yg di hasilkan dr pohon khuldi adalah BUAH HATI).

      saya jawab : pohon (khuldi) adalah perintah dan larangan, apabila memakanya berarti telah melanggar perintahNYA.
      surat al insan ayat 2, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

      anda kata: - Plot cerita nabi adam g selesai di al baqarah ayat 30-36, silahkan baca terusany. Al quran boleh bertuliskan arab, tp bahasany hanya hati yg memahami. Jadi nabi adam apakah diciptakan di surga? di turunkan ke bumi? (Sun Gokong dong) G masuk akal kan iblis yg dilaknat allah bisa masuk surga hanya utk sekedar menghasut? Iblis, malaikat & manusia semuany makluk bumi. Bedany iblis sibuk cari temen di neraka. Malaikat sibuk ngabulin permintaan manusia. Manusia?

      saya jawab : (G masuk akal kan iblis yg dilaknat allah bisa masuk surga hanya utk sekedar menghasut? )

      masuknya iblis ke surga untuk menghasut adam dan hawa adalah sebagai berikut, surat alaraf ayat 14 dan 15.
      Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
      Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (14/15).
      Iblis sudah mengetahui bahwa Adam akan menjadi khalifah di muka bumi,saat penciptaanya pada surat Al Baqarah ayat 30.
      Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).

      malaikat dan iblis hadir di surga saat rencana Allah untuk menjadikan kalifah dimuka bumi,jadi tidak usah heran.

      malaikat,iblis dan manusia (adam dan hawa) adalah makhluk surga.
      Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

      hanya penghuni surga yaitu jin dan manusia yg berhak masuk surga atau neraka, jadi renungkanlah!

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustd.sayyid


      Hapus
    2. assalamualaikum
      maaf kalo saya kurang faham Alquran jadi saya ingin komentar berdasarkan ilmu kimia yg hanya sedikit sy tahu. dalam Al-Baqarah Allah berkomunikasi dengan para malaikat yang awal pembicaraannya Allah berkata kepada para malaikat bahwa Allah akan menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. dari kalimat ini dapat diartikan bahwa ketika Allah berkata pada para malaikat, buminya sudah ada. lalu para malaikat menjawab "mengapa tuhan akan menciptakan mahluk yg akan saling menumpahkan darah" ini artinya para malaikat sudah tahu bahwa mahluk sejenis manusia yg akan diciptakan Allah itu akan saling menumpahkan darah, dan dugaan para malaikat itu terbukti sekarang kita saksikan. Apakah Adam manusia pertama dibumi?? rasanya sy tidak menemukan secara tegas bahwa Adam adalah manusia pertama di Bumi. Apakah ukapan dari para malaikat itu berarti ada manusia sebelum Adam?? tidak demikian juga, yg jelas sebelum Allah akan menciptakan adam ada mahluk yg sudah diciptakan Allah dengan karakteristik seperti manusia. Lalu apakah mahluk itu diciptakan dibumi atau atau di planet lain? bisa iya bisa tidak. fakta temuan fosil purba menunjukkan ada kerangka mahluk yg mirip manusia yg telah ada dibumi sebelum Adam diciptakan. Apakah kerangka posil itu manusia?? ya jelaslah manusia itu adalah Adam dan keturunannya, sedang kerangka posil itu bukanlah manusia tetapi mirip manusia. Ada beberapa ayat dala Alqueran silahkan dicari yg menyatakan bahwa "ditempat kamu berdiri itu dahulu adalah kota..." nah apakah kata dahulu ini mengartikan waktu setelah Adam diciptakan ataukan sebelum Adam diciptakan?? Hanya Allah yg maha tahu. trimakasih.
      Wassalamualaikum

      Hapus
    3. Assalamualaikum wr.wb,
      kang asep,

      dalam Al-Baqarah Allah berkomunikasi dengan para malaikat yang awal pembicaraannya Allah berkata kepada para malaikat bahwa Allah akan menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. dari kalimat ini dapat diartikan bahwa ketika Allah berkata pada para malaikat, buminya sudah ada.

      benar, penciptaan manusia (adam) terjadi setelah masa yg ke enam(6).

      lalu para malaikat menjawab "mengapa tuhan akan menciptakan mahluk yg akan saling menumpahkan darah" ini artinya para malaikat sudah tahu bahwa mahluk sejenis manusia yg akan diciptakan Allah itu akan saling menumpahkan darah, dan dugaan para malaikat itu terbukti sekarang kita saksikan.

      benar,malaikat tahu bahwa manusia (makhluk nyata) mempunyai hawa nafsu untuk bekerja dll untuk memenuhi kebutuhan hidup di muka bumi dan sudah tentu dapat merusak juga.

      Apakah Adam manusia pertama dibumi?? rasanya sy tidak menemukan secara tegas bahwa Adam adalah manusia pertama di Bumi.

      yg dikatakan manusia (adam) itu adalah manusia cerdas.

      Apakah ukapan dari para malaikat itu berarti ada manusia sebelum Adam?? tidak demikian juga, yg jelas sebelum Allah akan menciptakan adam ada mahluk yg sudah diciptakan Allah dengan karakteristik seperti manusia.

      memang ada makhluk, sebelum penciptaan adam di muka bumi :
      pada saat ini Allah telah menciptakan makhluk( purba) tertera pada surat fushilat ayat 9/10
      Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam”.Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

      Allah telah mempersiapkan kebutuhan manusia untuk hidup di bumi dan persiapan ini telah berlangsung 2 masa, dari masa yg ke 4 menuju masa yg ke 6. jadi makhluk purba ini hidup selama 2 masa.

      fakta temuan fosil purba menunjukkan ada kerangka mahluk yg mirip manusia yg telah ada dibumi sebelum Adam diciptakan. Apakah kerangka posil itu manusia??

      ini adalah konspirasi saja dari pihak yahudi/nasrani

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustad sayyid



      Hapus
  46. Assalamu alaikum, nice post! Mohon maaf artikelnya mirip di blog nya haniifa.wordpress.com, apakah ini admin yang sama?

    BalasHapus
  47. Dimohon kepada semua saudara seiman kaum muslimin dan muslimat dalam memberikan pendapat atau (bahasa argumentasi) sangat diharapkan memakai kata2 yang santun bukan bahasa yg bermakna sombong atau melecehkan ...
    Terima kasih...

    BalasHapus
  48. Dimohon kepada semua saudara seiman kaum muslimin dan muslimat dalam memberikan pendapat atau (bahasa argumentasi) sangat diharapkan memakai kata2 yang santun bukan bahasa yg bermakna sombong atau melecehkan ...
    Terima kasih...

    BalasHapus
  49. Assalamu'alaikum.
    Allah bermaksud menjadikan Adam sebagai Khalifah di bumi, awal mulanya sebagai Khalifah untuk hewan hewan, tumbuh tumbuhan, dan mahkluk lainnya (sebelumnya tidak ada manusia lain). Dan sebelumnya yang dikatakan oleh malaikat bertumpah darah disaat itu adalah hewan hewan yang saling memangsa, dan malaikat mengatakan manusia akan membuat kerusakan dan bertumpah darah di saat itu, maksudnya merusak alam dan bertumpah darah dengan membunuh dan memangsa binatang. Dan inti daripada khalifah Adam yang merupakan rencana/planning Tuhan, berbicara tentang rencana adalah berbicara niat untuk masa depan, rencana menjadikan Adam sebagai Khalifah itu adalah sebagai Khalifah dimasa depan Adam, menjadi khalifah untuk keturunannya (isteri, anak dan cucu cucunya hingga kita).
    Dan tentang terjemah ayat ini,,
    QS. Al A'raaf:
    Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu sekalian , lalu Kami bentuk tubuh kalian, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
    Penjelasan:
    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu sekalian", Kata "kamu sekalian" di tujukan atau di maksudkan kepada Adam dan Isterinya Hawa, Firman Allah ini di ucapkan setelah mereka berdua diciptakan. Firman Allah memerintahkan Sujud kepada Adam tidak hanya di satu Surah saja di dalam Al Qur'an, tetapi ada pula di surah lain, itu menyatakan bahwa Allah tidak hanya sekali memerintahkan sujud kepada Adam, melainkan beberapa kali dalam beberapa waktu berbeda, di saat Adam manusia pertama diciptakan dan setelah Hawa diciptakan, Allah juga ada memerintahkan sujud kepada Adam.

    BalasHapus
  50. Ass...semoga allah memberikan cahaya yang terang benderang kepada saudarku...
    Tulisan anda memang benar...tapi..tidak betul kebenarannya..
    Anda adalah orang pintar...tapi..tidak jenius...!
    Karena kita tidak pernah menyadari.kepintara dan kejeniusan kita yang hanya seujung jari...yang jelas anda tau dalam al qur'an ujung ayat"illa kalila"
    Saudaraku...
    Saya mengutip tulisan saudara,surat al bakarah ayat 30:mengapa disana disebutkan"JAALA"dan memakai"KHALAQ"..anda perlu belajar lagi...
    Sebagaimana pemahaman anda"KHALAQ"Menciptakan dan"JAALA"Menjadikan.
    Yang otomatis proses keduanya berbeda...!anda memang pintar bisa menemukan ini..tapi anda belum jenius untuk memahi ini..!
    Kalau anda seorang yang jenius,anda akan menemukan jawaban yang sebenarnya..
    Sebenarnya anda sudah mendekati kebenarannya...
    Untuk anda ketahui..tulisan anda mengenai surat al baqarah ayat 30 dan surat al hijr 28-30.sangat dan sangat berkesinambungan,proses dijadikan adam sebagai khalifah(manusia)pertama dimuka bumi ini...!
    Didalam surat al hijr diterangkn bahwa adam dijadikan dari tanah liat itu memang betul..karena penciptaan adam ada proses yang langsung oleh ALLAH SWT tanpa perantara siapapun termasuk malaikat...untuk anda ketahui dan perlu belajar lagi bahwa,proses pembuatan yang dilakukan oleh ALLAH SWT Dengan tangannya sendiri ada tiga buah,yang satunya termasuk adam..
    Saudaraku..
    Kalau anda seorang muslim..
    Saya harap anda belajar lagi..
    Wassalam

    BalasHapus
  51. Istilah kata Adam berasal dari Bahasa Arab dan Bahasa Ibrani artinya tanah, bumi, manusia, atau cokelat muda", dan dipakai untuk anak berjenis kelamin laki-laki.

    Manusia pertama bukan kera

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  53. Assalaamu'alaykum,
    sekedar advis, pendapat anda mengatakan Al-Qur’aan tidak pernah menyebut Adam sebagai manusia pertama. Demikian pula istrinya, bukanlah manusia kedua yang diciptakan setelah Adam.
    Banyak ayat Al Qur’an yang jusru memberikan indikasi kuat bahwa Adam dan hawa adalah salah satu saja dari sekian banyak umat manusia yang sudah ada pada waktu itu. Salah satu indikasi kuat terdapat pada ayat berikut, QS. Al A'raaf (7): 11 dan QS. Al A'raaf (7): 10 . Ternyata anda keliru dalam memahami Dua ayat, semestinya yang anda pelajari dan pahami Surat-7 Al-A'roof ayat-2~11. Coba anda pelajari dan kajilah, menukil Surat-6 Al-An'aam ayat-98 : "Dan Dia-lah yang menciptakan kamu dari seorang diri (Nabi Aadam AS), maka (bagimu) ada tempat tetap (tulang Sulbi) dan tempat simpanan (Rahim)), sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui". Pendapat anda bisa merusak ajaran agama Islam, sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada para Kyai atau Ulama ASWAJA. wa assalaam.

    BalasHapus
  54. Assalamu'alaikum
    Semoga semua yg berada disini di lindungi dan ditempatkan oleh Allah S.W.T dalam golongan orang" yg beriman.
    Jika berbicara mengenai artikel ini saya rasa lebih mengarah ke logika, akan tetapi tidak mengutamakan maksud dan tujuan yg trkandung didalamnya.
    Allah menciptakan nabi Adam sudah jelas sebagai khalifah dan manusia pertama di bumi. Seperti yg sudah dijelaskan oleh komentar" yg diatas. Akan tetapi maksud dari kata (sebagian kamu) yg terdapat dalam perbincangan atau (kum) itu bukan arti dari kata manusia atau banyak manusia melainkan ditujukan untuk nabi adam. Dalam bahasa Arab kata (kum) lebih diutamakan ketika berbincang antara 2 orang, karena kata (kum) lebih halus makna dan penggunaannya dari pada kata (ka). Jadi jika ingin membahas Al-qur'an, pahamilah dulu karakteristik dan ciri khas dari bahasa Arab.
    Jadi kata (kum) juga bisa berarti terhadap apa yg telah diciptakan oleh Allah S.W.T dibumi pada saat Allah memberi perintah kepada nabi Adam, kecuali manusia karena manusia pertama yg diciptakan oleh Allah sudah jelas nabi Adam.
    Nabi Adam diperintahkan oleh Allah untuk menjadi khalifah yg pertama untuk makhluk hidup yg ada dibumi, baik hewan maupun tumbuhan dan manusia, akan tetapi manusia maksudnya disini adalah manusia yg akan datang setelahnya (anak beserta cucu dan kaumnya yg akan datang), bukan seperti Allah telah menciptakan manusia selain nabi Adam untuk dipimpin oleh nabi Adam karena ditunjuk menjadi khalifah, jadi bisa dikatakan pemahaman pembuat artikel ini agak melenceng.
    Mungkin banyak dari teman" yg ikut berkomentar trmasuk pembuat artikel ini yg belum mengetahui tentang proses terbentuknya seluruh alam semesta, dari langit hingga bumi beserta isinya dalam Islam, dan juga belajarlah bahasa Arab lebih dalam lagi karena komentar yg mengatakan Allah menciptakan nabi Adam bukan manusia pertama bisa dikatakan ilmu anda masih dasar.
    Mohon untuk menggali ilmu lebih dalam lagi.
    Sebelumnya mohon maaf atas perkataan yg menyinggung.
    Semoga Allah memberikan hidayah untuk kita semua. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf ga usah pake dalil dan ayat alquran..klau Blum bisa menjalankan nya secara rinci.. BAHASA Arab tdk slama nya slalu menjamin sseorang untuk mampu mengartikan dan memakai isi dari pada alquran...,logika nya fossil fosil yg di temukan di Nusantara sprti di kalimantan.. di Jawa homo waja kensi dll tdk sedikit pun mirip dngan keturunan Adam atau tdk sedikit pun kerangka nya mirip sperti manusia kita skrng ini...berarti bisa di simpulkan jauh sbelum Adam di ciptakan memang ALLAH telah menciptakan mahluk Albasyar yg substansi dan eksistensi nya sperti manusia hanya saja pola pikir nya masih di penuhi nafsu karna memang cangkang otak nya agak kecil shingga slalu membuat kerusakan di muka bumi seperti..yg di khawatir Kan oleh MALAIKAT di saat ALLAH ingin menciptakan penghuni bumi yg baru lagi ya itu NABI ADAM AS aslamu alaikum wr wb

      Hapus
    2. Maaf ralat salah ketik maksud dari tulisan saya di bait pertama bukan menjalankan tapi MENJELASKAN begitu pun di bait ke LIMA bukan memakai tetapi MEMAHAMI

      Hapus
  55. Assalamu'alaikum
    Semoga semua yg berada disini di lindungi dan ditempatkan oleh Allah S.W.T dalam golongan orang" yg beriman.
    Jika berbicara mengenai artikel ini saya rasa lebih mengarah ke logika, akan tetapi tidak mengutamakan maksud dan tujuan yg trkandung didalamnya.
    Allah menciptakan nabi Adam sudah jelas sebagai khalifah dan manusia pertama di bumi. Seperti yg sudah dijelaskan oleh komentar" yg diatas. Akan tetapi maksud dari kata (sebagian kamu) yg terdapat dalam perbincangan atau (kum) itu bukan arti dari kata manusia atau banyak manusia melainkan ditujukan untuk nabi adam. Dalam bahasa Arab kata (kum) lebih diutamakan ketika berbincang antara 2 orang, karena kata (kum) lebih halus makna dan penggunaannya dari pada kata (ka). Jadi jika ingin membahas Al-qur'an, pahamilah dulu karakteristik dan ciri khas dari bahasa Arab.
    Jadi kata (kum) juga bisa berarti terhadap apa yg telah diciptakan oleh Allah S.W.T dibumi pada saat Allah memberi perintah kepada nabi Adam, kecuali manusia karena manusia pertama yg diciptakan oleh Allah sudah jelas nabi Adam.
    Nabi Adam diperintahkan oleh Allah untuk menjadi khalifah yg pertama untuk makhluk hidup yg ada dibumi, baik hewan maupun tumbuhan dan manusia, akan tetapi manusia maksudnya disini adalah manusia yg akan datang setelahnya (anak beserta cucu dan kaumnya yg akan datang), bukan seperti Allah telah menciptakan manusia selain nabi Adam untuk dipimpin oleh nabi Adam karena ditunjuk menjadi khalifah, jadi bisa dikatakan pemahaman pembuat artikel ini agak melenceng.
    Mungkin banyak dari teman" yg ikut berkomentar trmasuk pembuat artikel ini yg belum mengetahui tentang proses terbentuknya seluruh alam semesta, dari langit hingga bumi beserta isinya dalam Islam, dan juga belajarlah bahasa Arab lebih dalam lagi karena komentar yg mengatakan Allah menciptakan nabi Adam bukan manusia pertama bisa dikatakan ilmu anda masih dasar.
    Mohon untuk menggali ilmu lebih dalam lagi.
    Sebelumnya mohon maaf atas perkataan yg menyinggung.
    Semoga Allah memberikan hidayah untuk kita semua. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata kum atau kalian itu bermakna jamak dimana manusia juga memgandung pengertian jamak.. Jd, Firman Allah sudah benar kum yg berarti manusia.. Karena Allah tidak merujuk pada satu tp jamak.. Kalaulah satu itu sudah terbukti salah karena hanya merujuk pada Adam dimana masa kenabian Adam A.S juga terbatas yg dilanjutkan ke nabi" selanjutnya dan sampai pada manusia sekarang ini.. 👍

      Hapus
    2. Kata kum atau kalian itu bermakna jamak dimana manusia juga memgandung pengertian jamak.. Jd, Firman Allah sudah benar kum yg berarti manusia.. Karena Allah tidak merujuk pada satu tp jamak.. Kalaulah satu itu sudah terbukti salah karena hanya merujuk pada Adam dimana masa kenabian Adam A.S juga terbatas yg dilanjutkan ke nabi" selanjutnya dan sampai pada manusia sekarang ini.. 👍

      Hapus
  56. Mas arif...kalau Alquran bahasa arab...negara arab mana yg pakai bahasa alquran?...atau lebih pas nya ..apakah org arab yg menciptakan Allah atau Allah yg menciptakan org Arab..apakah org arab yg ngajarin bahasa kpd Allah..atau Allah yg mengajarkan bahasanya kepada org arab...ingat hadis rasulullah "kecintaanku terhadap arab krn 3 hal..aku serumpun dan sebangsa dgn org arab, bahsa alquran serumpun dgn bahasa arab, bahasa alquran adalah bahasa bilisani qaumihi(bahas para pendukung zannah, bahasa para nabi nabi)...dilihat dr hadis ini ,,berarti tak terlepas jg Adam yg nabi Allah)..sampean pasti tahu kalau nabi Nuh ada setelah nabi adam...dan dlm kisah nabi nuh ada bangsa yg diselamatkan Allah namanya bangsa Ad dan Tsamud..dan bangsa ad dan Tsamud ini bukan bangsa arab..dan dr sinilah ada nabi ibrahim dan dr dua istrinya lahir nabi Ishak dan nabi yakup...dan dgn keturunan dr yakup lhr 12 anak Israil yahuda dll...sementara setelah hijrah ke palestina dr istri kedua lahr nabi Ismail dan seterusnya nabi Muhammad..sehingga kalau diligat hadis jelas "aku serumpun dan sebangsa dgn org Arab...dst"..dan di dlm alquran dipertegas lg As'syura : 52 bahwa Alquran adalah Wahyu dan wahyu adalah Nur..bahsa Alquran adalah bahsa wahyu dan bahsa alquran jg adalah bahasa Nur...yg intinya mas arif akan bertetangan dgn penulis Blog krn sampean membaca artkle lai yg Alquran diterjemahkan kedalam atau dgn bahasa Arab..ini namanya nggak nyambung...atau kalau mau logika sampean dlm mengulas ini sy jg mau kasih logika atas jawaban sampean...Nabi Muhammad dgn Alquran, isa dgn Inzil, daud dgn Zabur, ibrahim dgn Suhuf Ula, Adam dgn Al-Asma;;;maka logikanya jd ketemu...kalau Adam cuma berdua dgn Hawa...rasanya kok capek kali Allah ini nurunkan kitab yg penuh unt panduan hidup, kok capek kali Allah ini memberikan azaran sistem ekonomi riba berlawanan dgnsystem ekonomi Zakat,,yg di tata Adam..kalau hidup berdua bahasa yg pas un menggambarkannya...adam dan hawa kerjanya ya cuma main cewek sajalah....

    BalasHapus
  57. CUMA mau Tanya, ini yang menafsirkan muslim BUKAN yah ? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Kang Allay..sy tak tahu sebenarnya keyakinan(akidah) anda..kalau dilihat dr nama ente..tp tak apa2 ..sy mau kasih ulasan sedikit aja..mudah2an sy masih keliru supaya bisa lebih belajar dan nyadar diri terus..."bicara muslim maka otak siapapun langsung nonjok ama islam...tp tidak pernah berpikir..apa sih artinya, maknanya, atau maksudnya...nah kalau selama ini kita sudah terkontaminasi dr adobsi bahasa luar (sansekerta, inggris dll)..ok sebenarnya makna musli: Ynag berserah diri kpd penciptaNya,,,nah kalau islam.."manusia yg dilahirkan itu adalah menurut FITRAH Nya..yg membedakan manusia nya adalah Ilmunya...lingkungan sgt dominan dlm pembentukan cara berpikir siapa saja..knapa ada Jahudi, majusi, nasrani, budha, hindu..nah didalam panduan kitab suci Islam..menjelaskan secara rinci ttg kebebasan menafsirkan Hidup..boleh jadi apapun..boleh pakai sembarang ajaran apapun..krn hidup adalah Pilihan Masing Masing..akan tetapi ..didalam kitab suci Islam..konsekwensi pilihan di tanggung masing2 pula..sy kira anda tahu maksudnya..nah kalau lah kita mau berpikir sejenak..sebenarnya tanpa sadar kita hari2 jg membuat Ajaran baru..krn penafsiran sendiri2 ttg hidup ini...kecuali yg mau hidup sadar dgn namanya Ilmu/Ajaran/Alquran...unt lebih rinci lg yg namanya jalanin hidup lurus itu tdk enak, tidak ah, tdk keren..ya krn apa?..krn kita ada hawa nafsu..(tinggal kita saja yg mengatur selera kita)..tdk seperti keyakinan para Non-Muslim (termasuk jg Islamisme)..bebas sebebas2nya..dan pasti dijamin masuk surga..nah sy akan menyampaikan satu hal..yg namanya iman itu bukan Percaya (mudah2an sampean banyak baca)..iman di artikan percaya..krn dr pembentukannya masih tahap kata kerja..Iman itu adalah kata Benda(isim)..sama dgn kerja jd pekerjaan, merdeka jd kemerdekaan dll..nah ada sabda rasulullah bahwa Umatku akan terpecah kedalam 73 golongan..ini bermakna..yg mengaku islam jg termasuk didalamnya dong...(termasuk sampai saat ini kita2 ini masih tersesat dlm menafsirkan maunya yg buat hidup)..nah kembali dr ulasan diatas..kalau lah Alquran adalah tafsir bebas (maaf dlm arti dan makna selera pribadi)..maka penafsiran si penulis..ini tidak semata2 Percaya saja apa yg sudah nonjok ke otak para manusia yg ingin jd "MOSLEM"..dan sy jg berharap unt diri saya sendiri..?cukuplah sudah dongengan hidup kita saat ini..mulaai dr sekolah, pengajian2..dll dng tidak menstudi dan menelan bulat2 dr para penyampai..seolah2 ini dr ajaran TUHAN..setidaknya gambaran yg pas unt ngungkapin kata2 yg tepat..Mudah2an kita semua menggunakan Otak yg sudah di beri Allah..dan bukan pakai Dengkul...Haruskah kita percaya saja??padahal perintahnya kita wajib Men-Studi...

      Hapus
    4. Oalah leh....yg anda persoalkan itu cuma adam manusia pertama atau bukan di muka bumi ini jawabanya...betul manusia pertama bukan mahluk pertama di bumi....krna jauh sebelum adam ada mahluk lain yg menghuni bumi ini...klau di katakn adam adalah mahluk pertama itu salah adam manusia pertama

      Hapus
  58. buktinya bahwa Adam A.S manusia pertama di bumi ketika Adam memperoleh wahyu dr Allah untuk mengawinkan silang antara kedua anak kembarnya, dan ketika qobil menolak Ayahnya Adam dan ingin menikahi sodara kembarnya ssndiri.. Maka dilakukanlah persembahan antara keduanya, habil dan qobil, dimana hanya persembahan habil yg diterima.. Jd, disini terlihat jelas bahwa tidak ada manusia lain selain dari Adam dan hawa serta habil dan qobil beserta kembarannya masing"..

    BalasHapus
  59. Kalau menurut kajian diatas masalah kata jamak itu berarti manusia (kum)..
    Kalau masalah kata ingin menjadikan manusia halifah di bumi, manusia bermakna jamak jd bukan berarti telah ada manusia sebelumnya.. Dan kata khalifah ini berarti pemimpin dimana pemimpin adalah yg mengelola, mengatur dan mengendalikan.. Jadi tidak hanya terbatas maknanya hanya untuk manusia" lainnya.. Dan terbukti firman Allah sekarang ini apa yg kita lihat.. Adapun firman Allah bahwa setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan juga bagi yg lain, dan kami jadikan mereka berkelompok, bersuku" dan berbangsa bangsa.. Jadi, anggapan bahwa adanya manusia sebelum Adam A.S itu hanya khayalan penulis..

    BalasHapus
  60. Saya harap postingan ini dihapus karena akan merusak generasi yg gak paham agama apalagi penulis yg masih butuh bimbingan agama lebih dalam.. Semoga mendapat hidaya dari Allah SWT.. Aamiinn..

    BalasHapus
  61. Kalau ingin menafsirkan ayat maka pahami dulu keseluruhan ilmu Alqur'an dengan baik dan benar supaya tidak merusak dan hanya bersumber pada pemahaman logika.. Anda berlogika sementara hanya terfokus pada satu ayat dan itupun anda diluar dr kejadian atau prosesnya.. Pendekatan logika hanya sampai pada dugaan dan dalam artian jika anda meragukan kebenaran Alqur'an satu ayat saja maka sama halnya anda telah meragukan Alqur'an secara keseluruhan.. Kamu mohon agar postingan ini dihapus jika anda masih menginginkan kebaikan dari Allah SWT..

    BalasHapus
  62. Aduh, sudah dibukakan toh mas.. Mas terlalu berani menyimpulkan suatu pandangan tanpa pegangan keilmuan yg lebih dalam.. Saran kami supaya bukunya dapat ditarik dr peredaran karena membahayakan aqidah.. Semoga Allah memberi hidayah pada Bapak.. Aaminn..

    BalasHapus
  63. Aduh, sudah dibukakan toh mas.. Mas terlalu berani menyimpulkan suatu pandangan tanpa pegangan keilmuan yg lebih dalam.. Saran kami supaya bukunya dapat ditarik dr peredaran karena membahayakan aqidah.. Semoga Allah memberi hidayah pada Bapak.. Aaminn..

    BalasHapus
  64. Banyak sudah rahasia yang sudah disingkapkan oleh Allah untuk manusia tapi banyak yang membuat manusia dalam keragu2an atau malah berbalik keimanannya karena logika manusia ingin kebenaran sesuai hawa nafsunya. Allah menceritakan proses terjadinya sampai turunnya nabi Adam ke dunia itu adalah yang terpenting untuk kita ambil pelajaran. Bagaimana Adam dan anak cucunya berseteru dengan iblis. Bagaimana bisa seorang iblis yg mendapat perintah bersama malaikat untuk sujud menjadi sombong? Itulah intinya. Jika Allah menganggap umat yg sebelumnya penting untuk diketahui tentulah Allah tidak menyembunyikanya. Allah Maha Tau yg terbaik untuk umat nya. Dan jika kita masih juga mencari2 takwilnya maka ingatlah hanya sedikit orang yg mengetahui apa yg didalamnya dan banyak yg disesatkan oleh setan dengan pemikiran yg tidak2 kepada Allah atau yg Allah ciptakan. Orang yg diberi pemahaman oleh Allah tentang Agama beserta rahasianya. Maka semakin dia berhati2 menyampaikan ilmunya karena jelas apa yg kelur dari mulutnya tidak bisa 100% bebas dari hawa nafsunya kecuali nabi dan rasul. Jadi berhati2lah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb,
      Benar katamu Erna,

      Maka semakin dia berhati2 menyampaikan ilmunya karena jelas apa yg keluar dari mulutnya tidak bisa 100% bebas dari hawa nafsunya kecuali nabi dan rasul. Jadi berhati2lah....

      ingatlah bahwa iblis tidak pernah menyesatkan Adam dan Hawa di surga. manusia memang suka mengkambing hitamkan orang lain dari pada melihat kesalahan dirinya sendiri.

      Hanya dua (2) makhluk yg Allah berikan hawa nafsu yaitu jin (iblis) nenek moyang para jin dan adam dan hawa nenek moyang para manusia. kedua makhluk ini telah gagal menundukkan hawa nafsunya di surga sehingga mereka dikeluarkan dari surga.

      ingatlah bahwa Adam saat di surga hanya manusia biasa dan setelah diturunkan dari surga baru menjadi nabi/rasul.

      Barang siapa menjadikan hawa nafsunya sebagai teman hidupnya didunia maka nerakalah tempat kembalinya.

      Allah berfirman:
      Allah berfirman :surat Qaf.(27). ۞ قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
      Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".


      (28). قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ
      Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".

      setiap manusia akan bertengkar dengan hawa nafsunya sendiri di hadapan Allah.sehingga mereka dicampakkan ke neraka semuanya.

      firman Allah:
      (29). مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ
      Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustad sayyid







      Hapus
  65. Ma'af.... Kata kum dalam gremer arap mempunyai arti Memuliakan, sebagaimana Penyebutan Kum" pada Adam Coba kaji lagi gramer Arab

    BalasHapus
  66. terlepas dari perdebatan di atas semua itu, kadang saya juga berpikir bagaimana anak2 adam as pada masa awal masa itu bersenggama dengan saudaranya untuk menjadi banyak seperti sekarang ini, bagaimana bisa menjadi seluruh warga di dunia ini yang sangat berbeda beda, bahasa suku budaya, coba kawinkan anak anda dengan orang suku lain, apakah dia mampu untuk membentuk suku baru dan bahasa baru, lalu suku asmat, jawa, madura badui dll yang ada di indonesia saja bagaimana mereka ada dengan bahasa masing2 belum bangsa2 di dunia yang begitu majemuk, atau balikkan keatas ke leluhur kalian 7 generasi saja, apakah dapat keluar dari kesukuan dan bahasa budaya kalian? kalau adam hanya rentang 7000 tahun sangat tidak mungkin juga setiap anaknya kawin dengan anaknya yang lain, terus pergi ke gunung beranak terus reuni dengan saudaranya yang lain terus mengawinkan anak anak mereka disuruh pergi buat suku sendiri dan bahasa sendiri....pertanyaan2 seperti ini terkadang saya pikirkan dan belum dapat jawaban yang memadai, namun penulis menginspirasi saya mungkin juga ada manusia2 lain yang Alloh ciptakan, kira2 ada yang bisa njelasin nggak bagaimana leluhur suku yang terisolasi berasal?bahasa yang mereka gunakan? pusing2 dah...

    BalasHapus
  67. Simpel saja. Kalau yang anda jelaskan justru memperkuat saya bahwa nabi adam as adalah manusia pertama. Anda sebut basyaran yang bahkan tak ada ayat nya dalam Al quran. Anda siapa ?

    BalasHapus
  68. Simpel saja. Kalau yang anda jelaskan justru memperkuat saya bahwa nabi adam as adalah manusia pertama. Anda sebut basyaran yang bahkan tak ada ayat nya dalam Al quran. Anda siapa ?

    BalasHapus
  69. Adam arti secara bhs adalah _'adam_ atau kosong. Maka kmudian adam mnjadi simbol asal kjadian manusia. Pada hakikatnya manusia itu illa liya'budun. Dan sebaik2 tujuan ibadah hanyalah kembali pada Alloh Swt, jika sudah sepakat maka Adam hadier dlm rangkaian proses kmbali ke ilahi tadi.ada mahluk atau sinbolnya adam, dan ada juga kholiq sang maha pencipta.maka adam adalah ilmu yang harus dipahami jika manusia ingin mengenal tuhannya.pertama ilmu qobla adam, kedua ilmu bakdiyal Adam.
    Afalaa yatafakkaruun. Wallohua'lam

    BalasHapus
  70. SAYA MENGIMANI BAHWA NABI ADAM ADALAH MANUSIA PERTAMA CIPTAAN ALLAH,ALLAHU BI A'LAM BI SHAWAB

    BalasHapus
  71. http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/pemerintahan-jokowi-tak-gentar-ancaman.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/ahok-resmi-dapat-remisi-natal-2017.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/gereja-minta-jokowi-buka-hubungan.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM

    BalasHapus
  72. Bagaimana dengan keterangan yang menyebutkan bahwa nabi adam itu berasal dari surga, lalu di goda syetan, lalu diturunkan ke bumi?

    BalasHapus
  73. Assalamualaikum wr.wb,

    sdra Asep Em,

    syetan itu adalah kata sifat mas dari jin dan manusia.
    syetan itu adalah perbuatan buruk(zholim) dari jin dan manusia,

    jin pertama yg berbuat zholim adalah iblis karena tidak mau sujud kepada Adam

    manusia pertama yg zholim adalah Adam karena ingkar perintah Allah S.W.T saat di surga.

    Turunnya adam dan hawa dari surga oleh sebab mereka mentuhankan hawa nafsu mereka dan ingkar dengan perintah Allah, bukan oleh karena godaan iblis.ini adalah nonsens karena iblis sudah di usir dari surga.

    wassalamualaikum wr.wb,

    ustadz sayyid habib yahya

    BalasHapus
  74. Kata kuncinya di ESA,kalau anda mendefinisikan esa dengan benar, ketemulah jawabannya, tks

    BalasHapus
  75. Kata kuncinya di ESA,kalau anda mendefinisikan esa dengan benar, ketemulah jawabannya, tks

    BalasHapus
  76. subanallah. Maha suci tuhanku. Buat apa di perdebatkan oleh sesama muslim. Allah maha besar apa yang tersirat di dalam al quran hanya allah yg mengetahui segalanya. Dan jgn lah sombong dihadapan allah yg maha mengetahui apa yang tersirat dan tersurat. Uwallahualam.

    BalasHapus
  77. Assalamu'alaikum, mohon maaf kepada antum semua. izinkan saya bertanya kepada narasumber."Lantas, dari keturunan Adam inilah manusia modern berkembang biak. Sedangkan manusia-manusia lain selain keturunan Adam mengalami kepunahan. Maka manusia modern ini disebut sebagai ‘bani Adam’ alias keturunan Adam". yang masih mengganjal pada fikiran saya adalah, adakah ayat/dalil/apapun yang menjelaskan bahwa manusia-manusia lain selain keturunan Adam mengalami kepunahan. apabila berkenan mohon diberikan penjelasan yang autentik. mohon maaf untuk ketidaksopanan saya kepada antum semua. terimakasih wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohon maaf saya tidak tau ayatnya wahai sodaraku, Alquran stebal itu pun kalo dgali masih bnyak yg msih blum kita ketahui,dri segi bahasa dan maknanya saja sungguh agung makanya kita kdang tnpa trasa mneteskan air mata, yg jelas dri pertnyaanmu mngenai peradaban yg dmusnah itu sudah ada di Alquran bhkan di Alquran sndiri ada seandanyai ayat2 Allah yg akan dituliskan lg oleh utusannya sbnyak laut dumi smpai kering dan dtmbahkan lg pun lutan itu tdak akan pernah habis,jdi ayat2 yg diturunkn kpd Muhammad saw itu sdah mncukupi untuk kita plajari smpe hri kiamat buatsdah ckup mnjadi petunjuk buat kita hdup didunia,sbnyak ayat2 di Alquran ini pun msih bnyak umat manusia yg mngingkari apa lg ayat2 Allah yg akan dtrunkan ttg pradaban manusia yg dmusnahkn pasti lebih bnyak lg mreka mngingkarinya.

      Hapus
  78. Artikel keren yang mampu memantik minat pembaca untuk berdiskusi.

    BalasHapus
  79. artikel ini sangat bagus.Tentu saja pemahamannya pasti berbeda2, semua tergantung maqomnya(kedudukan).Saya sangat berharap sang penulis dapat menyampaikan pemahamannya kepada beliau2 yang kompeten di pemerintahan untuk permasalahan tafsir Al-qur'an & hadits. Mungkin dalam hal ini departemen agama atau MUI.Tolong pergunakan bahasa yang baik dan santun dalam berdiskusi, hindari perpecahan.tkd

    BalasHapus
  80. Assalamualaikum. wr.wb.
    trimakasi atas ilmunya,saya disini bukan mau berdebat apa lg tp saling share aja,saya setuju pendapat ini krna saat saya memahami ayat ttg pnciptaan adam kyakinan saya meningkat dan runtuhnya teori2 itu,mreka berteori ini dan itu krna mmpunyai keyakinan dri buah pkiran mreka tnpa brteguh pada buku petunjuk manusia Alquran, adam dciptakan sebagai manusia dari tanah yg ada dbumi sbg khalifah yaitu mempin umat manusia untuk brserah diri atau tunduk pada Allah SWT atau Tuhan yang esa yg kita sebut Allah,lalu malaikat brtanya2 knapa Allah mnciptakan Adam yaitu manusia mnjadi khalifah lalu malaikat tau kalo manusia senantiasa mmbuat krusakan dan prtempuhan dara,jd malaikat tau itu pastinya mreka sudah melihat manusia2 sbelum diutusnya adam dri surga ke bumi sdah mmbuat krusakan makanya malaikat berkata sperti itu. dan Jin pun yg bernama Azazil itu jg demikian. Bahkan Allah memerintahkan 2 makhluk ciptaanNya ini yaitu gol Malaikat dan Jin yg diwakili Azazil ini yg slalu taat kpada Allah dsuruh tunduk atau membaiat dlam artian Adam ini kedudukannya lebih tinggi dri mreka,krna malaikat snantiasa taat kpda printah Allah makanya malaikat lngsung patuh trlebih lagi mreka dtantang pngetahuannya mrek malaikta dan jin ini tdak ada apa2nya dbanding adam,krna Allah sdah mngajari adam suatu pngetahuan yg tdak smua dketahuai oleh malaikat dan jin,akhirnya mraka di test akhirnya malaikat mengakui bhwa Allah Maha mengetahui krna adam diajarkan olehNya seseatu yg tdak dketahui mreka,alhasil malaikat langsung sujud kpd adam,lain lagi jin ini yg dwakili azazil ini,dy sombong dan tdak mau brsujud,dan catatan lg mengapa ada salah satu jin brada dsurga sdgkan yg lainnya masih dbumi Allah yg mnghendaki karna azazil jin yg paling taat coba cari referensinya soal dy,bhkan dy mnjadi imam diantara malaikat,krna ksmbongannya akhirnya Allah melaknatnya dan dsuruh turun lg kbumi. catatan lg knapa jin ini yg tadinya taat mlah jd smbong dan gak trima gtu klo Allah mnciptakan manusia sbg khalifa,brarti jin ini tau kbrukan manusia ini sprti apa (pstinya lebih rendah dri hewan),intinya yg saya tangkap jd dbumi sblumnya ada manusia yg Allah musnahkan mreka smua atau sbgian Wallahu alam,dan jin ini dsebut atau nama lainnya yaitu iblis. lalu iblis ini brsumpah kpd Allah kalo dy akn mnjerumuskn bani adam ini smpai kiamat sprti Allah mmberikan ujian kpda dy krna ktdak taatnya lg pada Allah swt krna adanya khalifa dlm bntuk manusia ini. lalu stelah Allah mngusir iblis dri surga,yg saya bingungkan mngapa Adam dan Hawa (ciptaan Allah dri tulang sulbinya adam ) msih bisa dhasut ddlam surga untuk mmkan buah trlarang,skrang saya dpat jwabannya dri bbrapa hadis bhwa itu surga bukan surga yg Allah ciptakan untuk kita diakherat nanti Wallahu alam. sekian dri pnjelasan yg bisa saya tangkap,untuk soal teori darwin atau teori yg sngat brtentangan dg Alquran saya jelas tdak stuju,krna keyakinan saya bukan hnya saya saja hrusnya smua umat mnusia bahwa buku ptunjuk kitab Alquran adalah buku ptunjuk buat kita slama hdup didunia itulah yg pling otentik dan jelas kbenarannya dri kitab2 lainnya tdak ada slah wahai sodara se adam yg non muslim alngkah baiknya skdar dbaca dulu krna kita umat muslim mmpunyai pesan gembira agar kita tdak trjerumus dlam ksesatan dg trfokus kpd ksenangan dunia sesaat saja yg tdak ada bandingannya dg kehidupan kita stelah mati nanti yaitu akherat yg kekal,jd marilah kita brsama2 menuju ke surganya Allah brsama2 itulah tujuan idup dan tujuan muslim mengabarkan brita gembira dg jlan damai ini bhwa slah satu kuncinya surga bagi bani adam ini hanya 1 yaitu Lailaha illallah muhammadu rosulullah. sbnyak apapun dosa kalian bhkan besarnya 1juta kali galaxy bima sakti pun dosa kalian dbumi Allah pasti mngampuninya dg tobat sbnar2nya,jika kalian non muslim cukup baca syahadat tadi dosamu langsung murni sbening air putih. Allah maha pengampun,maha penyayang,maha pendengar,maha adil,maha bijaksana dan masih bnyak lagi. trimakasi. salam sejahtera bagi kalian dimana pun berada.
    Wassalmualaikum wr. wb

    BalasHapus
  81. Justru artikel ini membuktikan bahwa evolusi itu tidak ada... DNA itu absolut. Bahkan bila perbedaannya hanya soal daya pikir saja harus menciptakan mahluk baru. Bila dulu di bumi ada mahluk mirip manusia yang disebut manusia purba . Maka manusia purba itu berbeda dengan adam. Atau bisa di bilang yang disebut manusia itu adalah keturunan adam. Justru atikel ini menjelaskan tidak ada kera yang berevolusi jadi manusia. Manusia adalah mahluk baru yang berakal. Mungkin jaman dahulu sudah ada kera dan hewan lainya. Tapi manusia itu mahluk baru yang Allah tempatkan di bumi. Mahluk yang berbeda dari sebelumnya karena memiliki kecerdasan

    BalasHapus
  82. Assalamualaikum wrwb
    Semua yg berkomentar di ruang ini ternyata belum paham teori evolusi Darwin. Darwin dlm torinya tidak pernah menyatakan bahwa manusia adalah keturunan kera. Atau lebih jeasnya, kera adalah leluhur manusia. Beliau cuma menyatakan ada kemiripan struktur biologis antara kera dan manusia, namun ada perbedaan. Inilah yg beliau maksudkan dengan MISSING LINK. Dan sampai saat ini LINK ini belum pernah ditemukan oleh para ilmuwan. Jadi Darwin tidak pernah sekali pun menyatakan bahwa manusia keturunan kera. Paham ? Wassalam....

    BalasHapus