Rabu, 30 April 2014

TEKA TEKI LOGIKA DAN LOGIKA TATA BAHASA ALQURAN (mengkritisi terjemah DEPAG)



Contoh teka teki logika:
1. Kalian melihat orang china makan mie ayam dengan apa?
Coba jawab!!! (sebagian besar kawan" pasti menjawab dengan mulut atau sumpit, padahal INTI PERTANYAANnya adalah "kalian melihat...", bukan "orang china makan mie ayam dengan apa..", jawaban yang benar ya dengan MATA.
2. Ibu nya Maryam punya anak 5, anak ke 1 bernama Nana, ke 2. Nini, ke 3. Nunu, ke 4. Nene. Siapakah nama anak yang ke 5? (sebagian besar kawan" pasti menjawab nama anak ke 5 adalah nono, padahal kunci jawabannya ada pada kalimat "Ibu nya Maryam..." Jadi jawaban yg benar adalah anak ke 5 nama nya Maryam.
3. Di sebuah taksi ada 1 supir dan 1 orang penumpang, penumpang itu adalah anak dari supir itu, tapi supir itu bukan ayah dari penumpang itu, jadi siapa supirnya? (jika bukan ayah berarti supirnya adalah ibu nya kan?)

Contoh logika tata bahasa alquran:
1. Kata “hamalat hu” pada QS 19:22, menghamilkannya, nya(hu) disini dialamatkan ke siapa? yaitu ke ayat 19, yang hamil itu siapa? Maryam yang hamil atau kah Isa as yang hamil? (jawab: Isa as lah yang hamil (hamil ilmu), "hu" adalah dialamatkan kepada ghulaman zakiya pada ayat 19 nya, adalah ibarat seorang laki-laki berusia sekitar 40 tahun yang bersih dari pemahaman aduk-adukan, blok barat dan blok timur) https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/kelahiran-nabi-isa-system-ekonomi-zakat/708139339238660
2. Kata “jawjuka” pada QS 2:35, jawjuka lebih tepat diartikan sebagai ummat sejawatnya, golongan sejawatnya ataukah istri, jika diartikan istri seharusnya tertulis "jawjatun"
3. Kata “khalaqnakum” pada QS 7:11 di artikan menciptakan kamu (Adam), padahal kita semua tahu kata “kum” adalah untuk jamak, sedangkan kamu (Adam) adalah tunggal, seharusnya tertulis “khalaqnaka”

Ingat kata-kata yang memiliki 1 akar kata yang sama: (THINK THEM..!!)
Infaq adalah menganggar belanjakan harta nya di jalan Allah melalui IlmuNYA…. Munafiq adalah kebalikannya…
Insan…naas…nisaa’…(secara spesialisasi ilmu, kita semua adalah wanita yang siap dipenetrasi ilmu oleh alquran yang bagaikan rijal, laki-laki yang perkasa)
Qadam (kapak yang memotong titit Ibrahim as pada usia 80 tahun?)…muqadimah (pembukaan) = alfatihah adalah satu konsep yang memotong pemahaman" dzulumat kita menjadi pemahaman Nur, ingat permisalan dlm hadits, Ash-Shirath, seperti rambut dibelah tujuh, dan lebih tajam dari pedang. Dan kisah para wanita terpotong tangannya (terkikis pemahaman dzulumatnya) ketika melihat nabi yusuf as memaparkan keindahan ILMU ALLAH).
Jama’ah, jum’at, jima’…(persetubuhan ilmu secara korps setelah masing” mempersiapkan diri secara individu, tahajud)...luarbinasa nya adalah tetangga sebelah memaknainya kepada jasad, menjadi legalisasi perzinahan massal, http://www.lppimakassar.com/…/sex-party-mutah-berjamaah-di-…
Dll..dst..msh banyak lagi…

Bahasa nominal tulisan kadang menjebak dan tidak sampai kepada makna, hanya dengan Rattil dan Shalat Tahajjud lah (tautan dengan tan benda) yang bisa menyampaikan permasalahan itu semua.
Dalam bab Diktat Materi Basic, Pengantar Study Alquran, Systematika Alquran, ingat kembali tentang sub bab pembahasan Klasifikasi dan Spesialisasi buku, surat, ayat.
 
klasifikasi ayat adalah dari hilir ke hulu, dari cabang ke pusat..contoh: 6236 ayat menjadi 114 surat menjadi 1 surat alfatihah (ummul kitab) menjadi satu kalimat bismillahirahmaanirahiim menjadi satu kata majemuk bismillah menjadi satu kata Allah. Spesialisasi ayat adalah kebalikannya..kata Allah dikembangkan menjadi kata bismillah..dst (ingat kisah syeikh siti djenar?)...kata nisaa' dlm QS 3:14 bs di artikan sebagai kecintaan kepada dzulumat msS,...ingat kembali bahwa rijal adalah simbol nur, nisaa' simbol dz, bencong simbol aduk"an/kadzaba, cacad simbol jahiliah..dst..

Perhatikan kalimat sihra, bayna almar-i wazawjihi..bandingkan dengan DEPAGnya:

waittaba'uu maa tatluu alsysyayaathiinu 'alaa mulki sulaymaana wamaa kafara sulaymaanu walaakinna alsysyayaathiina kafaruu yu'allimuuna alnnaasa alssihra wamaa unzila 'alaa almalakayni bibaabila haaruuta wamaaruuta wamaa yu'allimaani min ahadin hattaa yaquulaa innamaa nahnu fitnatun falaa takfur fayata'allamuuna minhumaa maa yufarriquuna bihi bayna almar-i wazawjihi wamaa hum bidaarriina bihi min ahadin illaa bi-idzni allaahi wayata'allamuuna maa yadhurruhum walaa yanfa'uhum walaqad 'alimuu lamani isytaraahu maa lahu fii al-aakhirati min khalaaqin walabi’sa maa

[2:102] Yakni mereka mengikuti motivasi studi Syayatin (yang menumpang tindihkan NUR- Dzulumat, bikin” sekolahan/pesantren yg sdh jelas” agen” Yahudi, baca sejarah bangsa Yahudi atau karangan Max I Dimont, Design Yahudi atau Kehendak Tuhan) atas kekuasaan Sunnah Sulaiman (yang bernilai NUR dan Dzulumat dari Zabur menurut Sunnah Daud). Bukanlah (Zabur menurut Sunnah Daud menjadi kelanjutan) Sunnah Sulaiman yang merusak kehidupan tetapi Sunnah Syayatinlah yang merusak kehidupan, mereka mengajar manusia satu sihir/sulap (merubah pola pandang) aduk-adukan NUR-Dzulumat menurut Sunnah Syayatin, yaitu apa yang telah diturunkan atas hasil karya dua Pujangga Babilon berupa harut dan marut. Keduanya tidak mengajar seseorang hingga memberikan satu komentar: “Sebenarnya kita ini adalah pendukung ajaran yang tidak berujung dan tidak berpangkal (fitnah, min atsari rasul). Maka kalian jangan mengingkarinya!”. Selanjutnya dari keduanya itulah mereka mempelajari apa yang dengannya mereka bisa memisahkan Alquran msR dari kehidupan manusia yang sebagai konsep hidupnya, memecah-belah kehidupan sesama manusia dan setiap kesatuan hidupnya. Yaitu dengan mana mereka bukanlah yang memelaratkan seseorang kecuali dengan perkenan Allah menurut pembuktian Sunnah Rasul-NYA. Yakni mereka mempelajari apa yang memelaratkan hidupnya, yaitu yang tidak dapat mengantarkan hidupnya mencapai satu tujuan terakhir. Padahal sungguh mereka sudah mengetahui, siapa yang sebenarnya membongkar pasang ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA menjadi rongsokan aduk-adukan NUR-Dzulumat menurut Sunnah-Syayatin, bagi yang demikian bukanlah perancang kehidupan yang bisa mencapai satu tujuan terakhir. Maka sungguh, sejahat-jahat sesuatu adalah dirinya yang cenderung membongkar pasang pembuktian-pembuktian Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA (menjadi rongsokan aduk-adukan NUR-Dzulumat menurut Sunnah-Syayatin) andaikata mereka memiliki ILMU yang demikian bernilai agung. Terjemah DEPAG: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

QS 5: 111. Dan (ingatlah), ketika Aku WAHYUKAN kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku…
QS 28: 7. Dan kami WAHYUKAN kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai…
QS 16: 68. Dan Tuhanmu meWAHYUKAN kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,…
QS 19:17-26…dialog Maryam dengan penyampai WAHYU…
Rasul Syaithan QS 19:83..arsalna sayathiina..dan dialog dengan iblis..QS 7:11-dst..
Wali Syaithan QS 2:257..aulia thagut..

rasul terbagi atas 3 : ke 1 Rasul yang berhubungan dengan alam QS 16:68, QS 30:51, dsb). ke 2 Rasul yang berhubungan dengan manusia (Rasul utk org beriman dan Rasul Iblis (utk org yg tdk beriman) dan ke 3 Rasul Malaikat.

Pasti Alam Ungkapan Budaya, yang pasti alam mah sudah otomatisasi tidak perlu dibahas, Alquran menceritakan pasti alam agar kita bisa mengungkap makna budaya nya. Tetapi kebanyakan manusia lebih suka dengan pasti alamnya, maka nya banyak yg tersesat. Contoh: Starla bagaikan belut dilapangan hijau.  Orang” yg sesat pemikirannya mah pasti akan nyemplung ke sawah research belut jasad hewan nya sampai ke detail”nya. Orang" yg sesat pemikirannya mah akan research kedasar laut merah mencari fosil" kereta fir'aun, orang" yg sesat pmikirannya akan research mencari fosil kapal nuh sampai menghabiskan milyaran dollar, dst (QS 3:7). Sedangkan yang di inginkan oleh si pembawa kalimat itu adalah gelar belutnya, karakter belutnya, makna dibalik belutnya: Starla bagaikan belut dilapangan hijau mengandung pesan bahwa, “Starla sangat licin dan lincah bisa menghindari sleding dari lawan”nya dalam permainan sepak bola”. Didalam Alquran pun seperti itu, contoh QS 20: 17, 18..dst..”apa yang ada ditangan kananmu wahai Musa! Ini adalah tongkatku, aku bergantung kepadanya dan dengan tongkat ini aku beri makan kambing”ku dan untuk keperluanku yang lain”…Allah mengajarkan kemusyrikan jika ayat tersebut benar” diartikan sebagaimana apa adanya nominal terjemahannya, otak kita jd melayang" membayangkan bahwa para Nabi berdakwah bak Harry Potter dan Hercules yang penuh dengan mistis dan keajaiban" yang melanggar obyektifitas kaidah ilmiah proses terjadinya alam. Sedangkan yang diinginkan oleh Allah adalah seperti halnya pesan yang terkandung dalam permisalan Starla si belut dilapangan hijau tersebut. Kalimat permisalan Starla Belut di lapangan hijau setara dengan permisalan Nabi nuh bikin Kapal diatas Gunung (Jibal).

(sebagian adalah hasil dari sharing diskusi dengan https://www.facebook.com/va.roshan.1?fref=ts)

3 komentar:

  1. Maaf,setahu saya kata jauz di dalam alquran bisa diartikan istri atau suami...

    BalasHapus
  2. Maaf,setahu saya kata jauz di dalam alquran bisa diartikan istri atau suami...

    BalasHapus
  3. ayat pembanding... laa tamuddanna 'aynayka ilaa maa matta'naa bihi AZWAAJAN minhum walaa tahzan 'alayhim waikhfidh janaahaka lilmu/miniina

    [15:88] Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada keni'matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa GOLONGAN di antara mereka...

    Pasangan hidup, para nabi dengan ummat/golongan nya, dokter dengan pasien nya, guru dengan murid nya...dst..

    BalasHapus